Selamat Membaca!
*
*
*
*
*
* * *
"Minju!"Minju yang tengah berjalan di koridor langsung menoleh saat Chaeyeon memanggil namanya. Terlihat Karina, Yeji dan Chaeyeon tengah berjalan mendekatinya.
"Iya?" sahut Minju.
"Bisakah kita bicara sebentar?" tanya Chaeyeon.
Minju mengangguk. "Ingin bicara apa?"
"Tidak di sini. Mari kita bicara di tempat lain!" ujar Yeji lalu dia berjalan terlebih dahulu.
"Ayo, Minju!" ajak Karina.
Minju mengangguk. Kemudian dia, Karina dan Chaeyeon berjalan mengikuti Yeji.
Mereka berhenti di belakang bangunan sekolah. Tempat ini benar-benar sepi, tidak ada satu orang pun yang lewat. Minju jadi merasa cemas karena dibawa ke tempat seperti ini. Jangan bilang dia akan dirundung.
"Minju, kami membawamu ke tempat sesepi ini karena apa yang akan kita bicarakan amatlah rahasia," ujar Karina.
"Rahasia, tentang apa?" tanya Minju.
"Junkyu," jawab Yeji dengan wajah serius.
"Junkyu, maksud kalian apa?" tanya Minju. Setau dia Junkyu tidak memiliki rahasia apapun yang belum dia ketahui, Junkyu selalu terbuka padanya.
"Minju, kau mungkin akan sulit untuk mempercayainya. Tapi tolong kau percayalah, Junkyu adalah seorang penyihir. Kekasihmu itu adalah seorang penyihir setengah manusia biasa," kata Yeji.
Kedua mata Minju membulat sempurna, dia ingin menolak percaya namun saat melihat kedua mata Yeji, dia tidak dapat menemukan sedikitpun kebohongan di sana. Minju adalah seorang pengamat yang baik.
"Aku tidak percaya dengan adanya penyihir," ujar Minju. Berusaha untuk membuktikan bahwa ucapan Yeji adalah omong kosong belaka.
Karina, Yeji dan Chaeyeon saling pandang.
"Apakah kita harus membuktikanya agar dia percaya?" tanya Yeji.
"Tidak apa, keluarkan saja sedikit kekuatanmu!" ucap Chaeyeon yang diangguki Karina.
"Minju, kau mungkin akan sangat terkejut dan takut. Tapi percayalah, kami tidak akan menyakitimu." Karina memberikan senyum menenangkan kepada Minju.
Yeji mengangkat tangannya ke udara. "Nogeni," ucapnya lalu tiba-tiba muncul api biru dari tangannya.
Minju memekik kaget, dia terhuyung ke belakang dan hampir saja jatuh jika saja Karina tidak segera menahan tubuhnya.
"Sekarang kau percaya kan bahwa penyihir itu ada?" tanya Yeji.
Minju tidak menjawab, tampaknya dia masih terkejut.
"Seperti yang kubilang tadi, Junkyu adalah keturunan penyihir. Dia bagian dari kaum kami, itulah sebabnya kami tinggal di mansionnya," ucap Yeji.
"Minju, kau dan Junkyu berbeda. Kalian tidak bisa bersama," ujar Chaeyeon.
"Benar. Meskipun berat, tetapi kalian harus berpisah!" timpal Karina.
Minju menggelengkan kepala kuat-kuat, air matanya turun. "A-aku tidak bisa. Aku mencintai Junkyu."
"Tapi Junkyu adalah penyihir," ujar Yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Curse
FanfictionKisah penyihir Junkyu dan Lia yang harus melewati lika-liku yang amat sulit. Perjuangkan Lia untuk hidup dan cintanya. Serta kebimbangan Junkyu dengan dua perempuan yang berharga baginya.