Selamat Membaca!
*
*
*
*
* * * *
"Bang, pesen jus buah naga satu!" ucap Lia kepada Abang kantin di kampusnya. Lia kemudian menyerahkan uang untuk membayar pesanan."Siap, Neng! Tunggu bentar ya," ujar si Abang kantin lalu mulai membuat jus buah naga untuk Lia.
"Oke."
Lia kemudian berjalan menghampiri Ningning dan Soeun lalu duduk menghadap mereka. Meskipun kemarin Ningning keracunan, namun gadis itu tetap berangkat kuliah hari ini. Katanya sih kondisinya sudah pulih sepenuhnya.
Lia mengipasi wajahnya menggunakan tangan kanannya. "Hadouh... panas banget," keluhnya.
"Namanya juga lagi musim kemarau," ujar Soeun.
"Eh kalian udah tau belum kalau Minggu depan kampus ini bakal ngadain pesta untuk penyambutan mahasiswa baru," ucap Ningning penuh semangat.
"Wah... pasti bakal seru sih itu," seru Soeun antusias.
"Permisi, Neng! Ini jus buah naganya udah jadi," kata Abang kantin, ia lalu meletakkan jus buah naga di hadapan Lia.
"Makasih, Bang!" ujar Lia dengan senyum ramah.
"Sama-sama."
"Oke, kita lanjutin pembahasan tentang pesta. Gua belum beli pakaian yang cocok untuk pergi ke pestanya nih... kalau kalian gimana?" tanya Ningning.
"Sama, gua juga belum punya baju yang cocok," ucap Lia.
"Gimana kalau sehabis kuliah kita beli pakaiannya di butik langganan gua," usul Soeun.
"Boleh," sahut Lia dan Ningning.
"Oke, sip."
Lia mengambil jus buah naganya dan hendak meminumnya, namun tiba-tiba gelas itu direbut oleh seseorang. Sontak Lia menoleh ke arah si pelaku, betapa terkejutnya dia begitu tahu bahwa pelakunya adalah Junkyu.
Wajah Junkyu tampak gugup, pupil matanya bergerak kesana-kemari, sepertinya dia tidak berani menatap Lia. Lalu tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada si pemilik, Junkyu meneguk sedikit jus buah naga milik Lia.
Lia terperanjat kaget atas perbuatan tidak terduga Junkyu. Merasa yakin bahwa Junkyu tidak akan memberi penjelasan atas apa yang barusan dia lakukan, sontak atensi Lia beralih kepada Jihoon yang berdiri di sebelah Junkyu. Lia mengangkat sebelah alisnya, memberi kode kepada Jihoon agar laki-laki itu segera menjelaskan, Lia enggan bertanya langsung kepada Junkyu.
Jihoon yang paham lantas mengangguk, kemudian berdehem pelan. "Jadi gini, kemarin kan lo hampir keracunan makanan, nah... karena Junkyu takut kali ini lo bakal bener-bener keracunan, makanya Junkyu minum dulu sedikit minuman punya lo, buat mastiin minuman lo aman atau nggak. Em... lo paham penjelasan gua kan?"
Jihoon meringis, dia merasa sangat tidak nyaman berada di tengah-tengah pasangan suami istri yang sedang bersitegang ini.
Lia lantas memandang Junkyu dengan rasa tidak percaya. Apa-apaan Junkyu ini? Laki-laki itu pasti sudah gila.
"Mulut Junkyu gak berbusa tuh, berarti jusnya aman dong," celutuk Jihoon.
Junkyu meletakkan jus buah naga milik Lia ke atas meja, lalu laki-laki itu berjalan pergi dengan langkah cepat dan panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Curse
FanfictionKisah penyihir Junkyu dan Lia yang harus melewati lika-liku yang amat sulit. Perjuangkan Lia untuk hidup dan cintanya. Serta kebimbangan Junkyu dengan dua perempuan yang berharga baginya.