23. Sekelebat Memori

124 26 0
                                    

(Reader, aku gak mau mengaitkan cerita ini dengan agama apapun. Tapi aku tulis scenario pernikahan Junkyu dan Lia kaya di cerita-cerita wattpad lain yang pernah aku baca. Jadi mohon maaf jika tanpa sengaja aku telah melakukan kesalahan yang menyinggung salah satu reader. Salam cinta untuk kalian semua...)

*

*

*

*

* * * *

Lia menatap intens pantulan dirinya sendiri di depan cermin. Hari ini penampilannya tampak sangat berbeda dari hari-hari biasanya, karena riasan wajah serta gaun pengantin yang melekat di tubuhnya.

Lia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan, berharap rasa gugupnya dapat berkurang, namun nyatanya tidak berhasil.

"Uwah... Kak Lia cantik banget pakai gaun itu," pekik Junghwan terkagum-kagum. Kedatangannya yang tiba-tiba membuat Lia terkejut sampai memekik kecil.

Lia tersenyum malu-malu. "Makasih, Wan! Oh iya, itu siapa?" tanya Lia, dia menggerakkan dagunya ke arah gadis cantik di samping Junghwan.

"Oooh... ini pacar aku. Namanya Sowon dari keluarga Aleydis," kata Junghwan.

Sowon tersenyum manis kepada Lia. "Hallo, Kak Lia!"

Lia balas tersenyum. "Hallo Sowon! Jadi kamu pasangannya Junghwan ya..."

Sowon mengangguk. "Iya."

"LIA!"

Lia, Junghwan dan Sowon sontak menoleh ke arah pintu begitu mendengar teriakan heboh Karina, Yeji dan Chaeyeon. Ketiga gadis itu berjalan cepat menuju Lia.

"Huhuhu... cantik banget sih lo. Kalau gua cowok pasti udah gua nikahin lo," seru Karina, dia merentangkan kedua tangannya lebar-lebar, hendak memeluk Lia. Namun tubuh Karina langsung ditahan oleh Yeji dan Chaeyeon.

"Heh, lo mau buat riasannya Lia berantakan?" sungut Yeji.

"Hehehe... maap maap," kekeh Karina.

Lia, Yeji dan Chaeyeon geleng-geleng kepala. Karina sudah dewasa tapi kelakuannya masih saja seperti bocah.

"Eh Lia, lo tau gak?" ujar Chaeyeon penuh semangat.

"Apa?" tanya Lia penasaran.

"Tadi kan kita pergi ke ruangan Junkyu, nah di sana dia lagi berusaha ngapalin janji pernikahan. Lucunya dia itu gak apal-apal, jatuhnya malah kaya kumur-kumur," ucap Chaeyeon menggebu-gebu.

Junghwan geleng-geleng kepala. "Akibat bareng Kak Jihoon mulu ya jadinya begini nih..."

"Bener tuh, Junkyu tadi ngomongnya ngang ngong ngang ngong gak jelas," timpal Karina tak kalah bersemangat.

Yeji terbahak. "Mana muka gugupnya lucu banget lagi. Jeno sampai frustasi ngajarin dia."

"Seriusan?" tanya Lia cemas. Dia tidak sanggup membayangkan jika sesi pengucapan janji pernikahannya dengan Junkyu nanti akan berlangsung penuh kekonyolan.

"Biar nanti aku gak malu-maluin kaya Kak Junkyu, aku bakal ngapalin janji suci mulai dari sekarang," celutuk Junghwan kepada Sowon.

"Junghwan, kamu masih kelas satu SMA nak," ucap Karina.

Lia mengangguk menyetujui. "Belum saatnya buat begitu-begini."

"Sekolah dulu yang bener dek! Nyetir motor aja masih suka nabrak pohon," ledek Chaeyeon.

Love Curse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang