17. Informasi

131 32 3
                                    

Selamat Membaca!

*

*

*

*

* * * *
Junkyu terbangun dari tidurnya akibat mencium aroma masakan yang menggugah selera. Junkyu menggeliat, mendudukan diri lalu meregangkan otot-ototnya yang terasa lumayan kaku.

"Junkyu, kamu udah bangun?" terdengar suara Lia dan langkah kaki gadis itu yang berjalan mendekat.

Junkyu menoleh ke arah Lia, lalu dia segera keluar dari kantong tidur.

"Selamat pagi, Lia!" sapa Junkyu dengan senyum lebar.

"Pagi. Maaf ya, badan kamu pasti pegel-pegel karena semalaman tidur di lantai?" ujar Lia dengan nada menyesal.

Junkyu menggeleng. "Gak kok, tidur aku nyenyak banget. Beneran," ucapnya tulus.

Lia tersenyum lega. "Syukurlah. Kalau begitu ayo kita sarapan! Ibu aku udah selesai masak."

"Oke. Tapi aku numpang kamar mandinya dulu dong."

Lia mengangguk. "Ayo ikut aku!"

Lia mengantar Junkyu menuju kamar mandi. Junkyu hanya buang air kecil dan cuci muka. Setelah itu mereka pergi ke dapur yang juga difungsikan sebagai ruang makan.

Terlihat Taeyang dan Hyorin tengah sibuk menata makanan di meja makan yang berukuran tidak begitu besar. Mereka memandang ke arah Junkyu lalu melempar senyum ke arahnya. Junkyu segera membalas senyuman dari mereka semanis mungkin.

"Ayo kalian duduk!" ujar Taeyang.

Mereka ber-empat duduk di kursi yang tersedia. Hyorin menghidangkan makanan untuk semua orang. Menu sarapan yang sederhana, yaitu nasi goreng dan telur dadar.

Semua orang tiba-tiba diam, tidak ada seorangpun yang menyentuh makanan mereka. Junkyu tersenyum kikuk begitu melihat semua orang tengah menatapnya, apakah ada yang aneh pada penampilannya?

"Ke-kenapa?" Junkyu memberanikan diri untuk bertanya. Sungguh dia merasa tidak nyaman ditatap seperti itu.

Lia mendekat ke arah Junkyu. "Kamu makan dulu nasi gorengnya!" bisiknya.

"Heh?"

Junkyu seketika cengo, padahal awalnya dia berniat akan makan setelah Taeyang atau Hyorin makan terlebih dahulu. Jadi ini alasan semua orang menatapnya, mereka menunggu Junkyu mencicipi makanannya.

Junkyu segera memasukkan sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya. "Uwah... nasi gorengnya enak," ujar Junkyu. Dia tidak bohong, nasi goreng ini memang enak.

Hyorin tampak tersenyum lega. "Syukurlah kamu suka," ucapnya, dia dan yang lain lalu mulai memakan nasi goreng mereka.

"Ngomong-ngomong sejak kapan kamu temenan sama Lia? Setau Om, selama ini Lia gak punya temen laki-laki yang cukup deket." Taeyang membuka percakapan.

"Sejak semingguan ini, Om!" jawab Junkyu tenang.

"Kamu rekan kerjanya?"

Junkyu menggeleng. "Saya mahasiswa di kampus depan minimarket tempat Lia kerja."

Kening Taeyang berkerut. "Kok kalian bisa temenan?"

"Karena saya suka sama Lia."

Semua orang langsung tersedak makanan mereka. Taeyang dan Hyorin terkejut dengan perkataan Junkyu, sementara Lia terkejut karena Junkyu begitu berani mengatakan bahwa Junkyu menyukai Lia di depan Taeyang dan Hyorin.

Love Curse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang