Motor yang dikendarai Himawan mulai berjalan meninggalkan kostnya itu, tak jauh ia berjalan melewati persimpangan jalan tiba-tiba mobil didepannya berhenti mendadak hingga membuat Himawan kaget dan mengelakson mobil didepannya itu.
"Woy hati-hati dong!" Teriak Himawan dari belakang mobil.
Tiba-tiba seseorang keluar dari mobilnya lalu menghampiri Himawan, dan ternyata itu adalah Anna.
"Aduh, maaf yaa, tadi ada kucing tiba-tiba nyebrang" ujar Anna lalu melihat ke arah Himawan
"Loh, Himawan? Maaf ya Wan, tadi gak sengaja," lanjut Anna dengan wajah memelas.
"Hmmm, Anna, iya gak apa-apa lain kali hati-hati. Kirain siapa tiba-tiba main rem mendadak aja, untung aja kamu, coba kalau bukan," Himawan menghela nafas
"Iya wan maap banget yaa."
"Udah gausah minta maap terus."
"Emang kalau tadi orang lain bakal kamu apain wan?
"Biasanya bakalan aku makan orangnya," canda Himawan dengan wajah menyebalkan.
"Serem banget kamu jadi takut ah, oh iya kamu mau kemana rapih gitu wan?"
"Hehehe, aku mau pulang kampung nih, kamu berangkat ke klinik ya?"
"Oh gitu, iya nih mau ke klinik. Eh. Kamu catet nomor telpon aku nih takut motornya kenapa-kenapa nanti kasih tau aja."
Himawan mengeluarkan handphone lalu mulai memasukan nomor yang sudah di sebutkan oleh Anna.
"Yaudah, kamu hati-hati dijalan ya, semoga selamat sampai tujuan," ujar Anna sambil tersenyum.
"Iya makasih banyak Anna, semoga hari kamu juga hati-hati jangan kaya tadi," lanjut Himawan sambil memasukan ponselnya kedalam tas kecilnya.
Anna mulai memasuki mobilnya lalu Himawan kembali menyalakan motornya dan meninggalkan tempat itu.
Jalanan hari ini terlihat cukup ramai, karna pagi ini banyak yang berangkat ke tempat kerjanya masing-masing. Selang lima menit sampai di ketoprak langganannya namun hari ini ternyata sedang tutup. Himawan memutuskan untuk mencari menu sarapan lain dan pilihannya jatuh pada bubur ayam. Ia langsung memesan dan segera menghabiskan bubur selagi hangat.
Jam menunjukkan pukul sembilang pagi. Seberes makan ia kembali berjalan dan bergegas untuk melanjutkan perjalanan yang lumayan sangat jauh, kemungkinan akan memakan waktu sampai lima sampai enam jam.
Ini adalah kali pertamanya Himawan pulang kampung menaiki motor, karna sebelum ia punya mobil tua nya, ia lebih sering menggunakan bus untuk ke kampung halamannya. Himawan merasa pulang kampungnya kali ini membawa rasa perih yang sangat dalam, yang seharusnya ia inginkan adalah membawa kebahagiaan bukan rasa sakit. Namun apa daya, tidak ada tempat paling aman selain rumah.
Terlihat didepan sana ada pom bensin besar di kiri jalan, Himawan membelokkan motornya untuk mengisi bahan bakar dan sedikit mengisi angin untuk bannya. Setelah semuanya aman, motor kembali berjalan.
Di dalam perjalanan Himawan teringat, bahwa ada sebuah kata yang tiba-tiba muncul di ingatannya bahwa Syena pernah berkata kepada dirinya jangan pernah tinggalin aku siapapun pasti akan merasa akan menjadi pahlawan untuk kelanjutan dari kata-kata itu. Bahkan, Himawan sampai tak rela jika satu hari saja tidak mengabarinya karna Himawan ingin selalu ada untuk Syena untuk sampai kapanpun.
Namun apadaya, Himawan sangat kecewa dan bingung kenapa perkataan itu menjadi tidak berlaku lagi. Perasaan Himawan kembali tidak nyaman karna mengingat hal itu. Di atas motor ia mencoba menggelengkan kepala tanda ingin melupakan ingatan itu lalu ia menarik nafas. Namun usaha untuk meluapakan nyatanya akan sia-sia bagi sebagian orang,
![](https://img.wattpad.com/cover/243625689-288-k608258.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hima & Catatan Yang Hilang [Revisi]
RomanceKehilangan adalah hal paling menyakitkan, terlebih orang yang sangat sangat disayangi. Banyak proses untuk menyembuhkan yang tak semudah memejamkan mata. Namun yang hilang bisa berganti dalam bentuk lain. Seperti dalam kisah ini, Seorang lelaki bern...