"Maafkan aku, tadi aku tidak bermaksud untuk itu aku hanya tidak sengaja melihat..."
"Bisakah kita tidak membahas kejadian tadi." Cicit Jina pelan ia tidak berani untuk menatap mata pria yang kini duduk di sebrangnya rasanya ia terlalu malu setelah kejadian dikamar tadi
Kai mengangguk paham ia menggaruk tengkuknya pelan "Baiklah."
Setelahnya hanya suara dentingan sendok dipiring yang terdengar tidak ada percakapan sama sekali yang keluar dimulut keduanya. Kai melirik wanita yang duduk di depannya sebentar ia sebenarnya ingin membuka percakapan tapi kali ini ia merasa ragu. Sungguh Kai tidak menyukai suasana canggung seperti ini. Ini kali pertama ia merasa canggung terhadap wanita.
"Boleh aku bertanya sesuatu."
Kai mendonggakkan wajahnya menatap wanita yang sedang menggigit kecil bibirnya.
Kai mengangguk mengiyakan "Tentu saja."
Jina menghela nafas pelan ia menatap Kai ragu ragu "Tentang semalam, apa yang terjadi."
"Aku tidak bisa mengingat sama sekali apa yang terjadi semalam, aku tidak tau kenapa aku berakhir disini. Kata pelayan tadi semalam aku mabuk berat. Apa yang terjadi padaku."
Jina menatap Kai penuh tanya sungguh ia sangat penasaran dengan apa yang telah terjadi. Ia sama sekali tidak bisa mengingat apapun tentang semalam dan itu sangat membuatnya frustasi. Jina takut jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan antaranya dan pria didepannya ini saat ia kehilangan kesadaran.
Kai berdehem pelan ia menatap wajah wanita yang menatapnya lekat "Tadi malam kau mabuk dan aku membawamu pulang kerumahku karna aku tidak tau kau tinggal dimana."
"Apa terjadi sesuatu antara kita?" Jina menggigit sedikit bibirnya saat ini ia benar benar gugup ia benar benar takut jika terjadi sesuatu dengan pria asing didepannya ini
Kai terdiam sebentar "Kau tidak perlu khawatir tidak terjadi apapun di antara kita."
Jina mengangguk lega sungguh ia merasa sedikit lega "Syukurlah, tapi apa aku melakukan sesuatu yang buruk?" Tanya Jina hati hati ia takut jika ia akan melakukan sesuatu yang memalukan saat mabuk. Jina tidak bisa mabuk karna saat mabuk ia akan kehilangan kendali diri dan bertingkah aneh tidak seperti dirinya
"Kau ingin tau."
Jina mengangguk cepat "Aku tidak melakukan sesuatu yang burukkan?"
Kai menggeleng "Aku tidak tau tapi kurasa ini bukan sesuatu yang buruk." Mendengar itu Jina menghela nafas lega ia sangat berterima kasih kepada Tuhan jika kali ini ia tidak melakukan hal yang tidak diiginkan "Tapi, semalam kau menari tiang dengan menyanyikan lagu someone like you - adelle."
Rahang Jina jatuh mulutnya langsung terbuka lebar ia tidak percaya jika dirinya menari tiang dengan menyanyikan lagu galau seperti itu dan jikapun ini benar maka ini lebih parah dari kejadian sebelumnya dimana ia menyanyikan lagu Gangnam style - Psy.
"Tidak mungkin."
Kai mengangguk "Aku berkata benar, semalam kau memang menari dengan menyanyikan lagu itu aku sudah mencoba menghentikanmu tapi kau malah menamparku dan terus menari."
KAMU SEDANG MEMBACA
Late Feeling
Fanfic"Kau istriku dan aku tidak suka milikku disentuh oleh orang lain." Osh "Kau bajingan brengsek aku membencimu!" Kjn "Datanglah padaku jika kau bosan dengan suamimu." Kjg Rank story : -1 in Yoojung | 11 november 2021