Chapter 7

325 116 250
                                    

Sehun mengusap wajahnya kasar ia benar benar tidak dalam kondisi hati yang baik saat ini ia sangat marah dan kesal amarahnya memuncak saat Jina mengucapkan kata kata yang tidak pernah ia sangka sangka.


Braak...

Sehun membuang seluruh barang yang ada dimejanya asal saat ini ia terlampau emosi. Perkataan Jina tadi masih sangat membekas dihatinya. Terdengar suara ketukan pintu diluar sana membuat Sehun menghembuskan nafasnya pelan.

"Masuk."

Terlihat seorang pria yang masuk dengan hati hati ia terkejut saat mendapati ruangan Boss nya yang terlihat sangat berantakan. Bahkan saat ini pemuda tampan itu terus mengusap wajahnya kasar.

"Sehun apa yang terjadi?" Tanya Kyungsoo khawatir

Ya pria yang menjabat sebagai sekretaris Sehun yang juga merupakan teman dekatnya merasa khawatir melihat situasi mengenaskan sahabatnya ini. Apa yang terjadi.

"Sehun katakan padaku apa yang terjadi?" Tanya Kyungsoo kembali saat tidak mendapatkan respon apapun dari sahabatnya

"Jina ingin membatalkan pertunangan kami."

"Apa kau bilang!!" Kyungsoo reflek meninggikan suara tidak mempercayai apa yang ia dengar ia tau sekali hubungan apa yang sedang dijalani sahabatnya saat ini dan ia juga tau betapa cintanya Jina terhadap Sehun tapi mendengar perkataan Sehun tadi tidak bisa untuk tidak membuatnya terkejut

"Kau serius?!"

Sehun mengangguk "Dia mengatakannya padaku tadi."

"Seharusnya aku senang jika dia membatalkan pertunangan ini tapi kenapa aku merasa kecewa aku kesal saat memikirkannya."

Kyungsoo diam ia tidak tau harus menjawab apa karna disini ia mengerti dengan jelas alasan apa yang membuat Jina memutuskan untuk menyerah. Sehun yang tidak mencintai wanita itu dan Sehun yang selalu memperlakukan kasar wanita itu.

"Kau menyesalinya?"

Sehun menggeleng "Aku tidak, tapi aku merasa kesal sekarang."

"Kau menyukainya."

"Aku tidak menyukainya sama sekali tidak."

"Lalu kenapa kau seperti ini, bukannya ini yang kau inginkan. Kau selalu menyakiti Jina dan memperlakukannya dengan dingin supaya dia memutuskan hubungan kalian dan sekarang dia melakukannya tapi kenapa kau begitu frustasi. Kau menyukainya?"

Sehun terdiam ia tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan Kyungsoo padanya. Karna saat inipun ia juga tidak mengerti mengapa ia harus seperti ini merasakan kekecewaan dan kekesalan saat apa yang ia inginkan telah tercapai.

Kyungsoo menghela nafas pelan "Kau dipanggil presdir untuk menghadap keruangannya. Sepertinya beliau sudah tau tentang masalah ini."

Sehun masih diam ia tau kalau saat ini ayahnya akan marah besar padanya tapi apa boleh buat ini adalah keinginannya.

Tanpa mengucapkan apapun Sehun keluar menutup pintu dengan keras membuat Kyungsoo hanya bisa menggelengkan pelan kepalanya untung saja dirinya tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Late Feeling Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang