2.

681 38 0
                                    

Cuma mau ingetin kalau besok hari senin.

Boleh tidak kalau Karin meminta untuk menghapus hari senin. Sumpah kata-kata itu sudah delapan kali lewat timeline instagramnya. Ya salah Karin juga sih mengapa ia memfollow banyak akun-akun receh.

Pagi ini Karin ada kelas sekitar jam 8 dan Jam 7 dirinya sudah berangkat, katanya dia mau sarapan dulu di kantin fakultas. So, nasi kuning mbak Dewi tidak boleh di lewatkan. Tapi ternyata ada sesuatu yang mendadak membuat moodnya hancur.

Johnny tengah suap-suapan manja bersama Sesil di kantin. Padahal status mereka baru gebetan bisa-bisanya uwu-uwuan depan publik.

Karin langsung skakmat di tempat sambil mengelus perutnya, 'Jangan di liat ya Nak papah kamu emang buaya darat.'

Baru saja Karin ingin putar arah, suara Johnny sudah menggelegar di koridor memanggilnya, "KARINNNN WOY RIN... SINI DULU LAH."

Tempat Johnny duduk dengan koridor tidak terlalu jauh membuat suara Johnny jelas sekali di telinga Karin. Sebelum melihat ke arah Johnny Karin menarik nafas lebih dulu. Jujur sesak sekali hatinya sekarang. Ya tapi Karin nggak bisa apa-apa.

"Hey, Rin.." sapa Sesil setelah Karin sampai di depannya. Sesil memang mengenal Karin, ya siapa juga sih yang tidak kenal Karin, cewek beruntung yang bisa sahabatan dengan casanova kampus seperti Johnny.

"Duduk, Rin," suruh Johnny.

"Sorry, Jo, bisa buruan nggak, gue udah mau kelas soalnya." Karin berbohong.

"Oh oke bentar," ujar Johnny lalu melirik Sesil.

Setelah itu Karin terkejut karena Sesil menyodorkan kotak makan berisi nasi goreng padanya, "Buat Karin."

Karin menunjuk dirinya, "Gue?" Sesil mengangguk.

"Buat lo, Rin, Sesil sendiri yang masak. Hebatkan calon gue."

Dih.

"Oh thanks deh kalo gitu." Karin menerima kotak makan Sesil ogah-ogahan.

"Di abisin ya, Rin," Johnny sambil merangkul Sesil dengan alis yang turun naik.

"Sama tupperware-tupperware nya nanti gue makan. Tenang aja." tambah Karin.

"Sorry ya kalo nggak selera lo. Gue bikin sesuai arahan Johnny aja soalnya." Karin mendelik, apa-apaan tangan lo Sesil meluk-meluk Johnny gue.

"Santai si, Sil." Sumpah rasanya Karin udah mau jambak si Sesil.

"Yaudah ya, gue duluan. Thanks sarapannya." Setelah itu Karin berlalu.

Tapi-

"TUPPERWARENYA JANGAN DI MAKAN JUGA DEH RIN, SOALNYA PUNYA BUNDANYA SESIL."

Johnny gue sumpahin mulut lo busuk!

●●●●●

Sesampainya di ruangan. Karin langsung membating  tas serta kotak makan yang di berikan Sesil, membuat beberapa orang di sana menoleh.

"Pagi-pagi udah emosi ji- AKHH SAKIT SONYA!"

Mampus lo Doy, mulut lo emang harus di kasih asupan..

Teman Tapi Menikah [Johnny]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang