Sudah sepuluh menit dua manusia itu saling diam duduk berdampingan di taman belakang rumah sakit. Entah memikirkan apa yang jelas tidak ada pembicaraan setelah keduanya keluar dari ruangan dokter. Johnny dengan wajah resahnya serta Karin yang menunduk lesu sambil meremas tangannya yang basah. Keduanya bungkam. Bahkan angin yang menghembus pun tidak acap membuat kedua mulut mereka terbuka.
Dari kejauhan Sonya menggerutu tidak jelas melihat keduanya. Andai saja Jaehyun tidak menahan, sudah pasti sumpah serapah keluar dari mulut Sonya untuk Johnny sejak tadi. Dia sudah tidak tahan pada laki-laki itu, apa susahnya menjelaskan lalu mengajak nikah?
"Kalau sampai lima menit lagi Johnny gak ngomong gue lempar hels bodo amat!" ujar Sonya kesal. Jaehyun yang memang sejak tadi ada di belakang gadis itu hanya pasrah. "Terserah lo."
Namun belum lima menit ada tanda pembicaraan. Bukan, bukan pembicaraan melainkan skinsip yang Johnny lakukan. Ia memegang tangan Karin. Gocha! Kenapa lama sekali.
"Rin..." lirih Johnny mengelus tangan Karin membuat sang empunya melirik Johnny sekilas. "Gue mau lo nikah sama gue, Rin." Lanjutnya.
Karin mendecih, "Sanggup lo menghadapi Bang Yuta?"
Johnny mengangguk, "Apapun itu, sekalipun Bang Yuta mau bunuh gue gak apa-apa."
"Sinting lo." Umpat Karin lalu menarik tangannya dari Johnny.
"Kenapa lo gak bilang gue, Rin? Lo tega anak gue hidup tanpa ada bapaknya?" tanya Johnny.
Lagi, Karin mendecih, "Tinggal gue bilang Daddy kamu ada, tapi lagi sama cewek lain."
"Kayanya lo deh Rin yang sinting."
"Gue denger lo batal nikah. Kenapa? " tanya Karin.
Johnny menghembus, "Di selingkuhin. Padahal persiapan pernikahanya udah 80%."
"Kesian ya lo..." lalu tawa Karin terdengar.
"Lo juga kasian. Udah di tinggal nikah hamil gak ada suami pula.." ceplos Johnny.
Tak
"Sakittt rin.." rintih Johnny karena kepalanya di pukul Karin.
"Liat tuh nak Daddy kamu kalo ngomong gak suka di fikir. Padahal yang hamilin Mommy dia.." ujar Karin seakan berbicara pada bayinya.
Johnny tersenyum, "Makanya biar pernikahan gue gak mubazir lo nikah sama gue."
"Gak! Gue mau ke jepang." Tolak Karin mentah-mentah.
"Lo sinting beneran kayanya, Rin. Gue mau tanggung jawab. Gue gak mau anak gue lahir gak ada bapaknya." Jelas Johnny mulai emosi.
BUGH
Tiba-tiba dari belakang ada yang mendorong Johnny dan menonjok laki-laki itu sampai tersungkur.
Siapa lagi kalau bukan Yuta.
Kacau sudah.
Karin berteriak lalu menghampiri Johnny. Mulutnya berdarah. "Bang Yuta stop Bang.."
Bukannya berhenti Yuta malah menarik Johnny dan memukul habis-habisan. Tidak ada perlawanan dari Johnny dia hanya pasrah membuat Karin semakin histeris. Kalau Johnny mati gimana?
Tidak lama Jaehyun datang menarik Yuta mundur. Buru-buru Karin menghampiri Johnny lagi yang sudah babak belur. Kini mereka semua jadi tontonan rumah sakit.
"Johnny... lo gak apa-apa?" tanya Karin terbata sambil memangku kepala Johnny ke pahanya.
Johnny yang lemas hanya mengangguk pelan lalu memegang tangan Karin.
"JANGAN SENTUH KARIN BAJINGAN!!" teriak Yuta yang masih di tahan Jaehyun.
Karin berteriak, "UDAH BANG STOP CUKUP!"
"LO MASIH BELAIN DIA, RIN? BUKA MATA LO!" ujar Yuta tidak kalah keras.
Sonya yang baru datang dari toilet pun langsung berlari menghampiri Karin yang terisak. Dia melewatkan pertarungan seru rupanya.
"Bang, Karin mau nikah sama Johnny. Tolong izinin Karin Bang." ujar Karin bersimpuh di depan Yuta.
Senyum sinis Yuta terulas, "Segampang itu, Rin, lo maafin dia?"
Karin menggeleng, "Karin gak mau anak Karin lahir tanpa Ayahnya, Bang."
"GUE YANG AKAN JADI BA---"
"YUTA!!!"
Semua mata langsung tertuju pada gadis yang baru saja berteriak. Di sana, mbak Anna. Tengah menahan tangisnya.
"Mbak Anna.." lirih Karin. Anna langsung menghampiri Karin dan memeluknya.
"Kamu udah janji sama aku gak akan pakai kekerasan, ini apa?" tanya Anna emosipada suaminya.
"Aku kelepasan, Na.."
Anna menoleh pada jaehyun. "Jae, bawa Johnny berobat."
Jaehyun mengangguk. Lalu memapah Johnny di bantu Sonya untuk mengobati lukanya yang cukup parah.
Sekali lagi Karin memohon. Matanya menatap lirih Johnny yang sudah tidak berdaya. Ia tau Bang Yuta, sebagai salah satu mantan anggota Yakuza di jepang, pasti pukulannya tidak main-main, walau tanpa senjata Yuta bisa memusnahkan lawannya tanpa ampun. Ini yang Anna benci, padahal Yuta sudah berjanji tidak akan menggunakan kekuatannya lagi, tanpa terkecuali.
"Bang..." lirih Karin.
Yuta menatap Karin lalu beralih pada Johnny. Menatap sengit laki-laki itu dari jarak kurang dari satu meter.
"Gue izinin lo nikahin Karin, tapi kalau lo bikin kecewa adik gue, gue gak akan kasih ampun ke lo Johnny!!" Dan Yuta pergi dengan menarik Anna.
Karin menghela, ia sudah tau akan seperti ini. Johnny harus babak belur dulu untuk mendapat restu Abangnya.
Karin pun berdiri. Menghampiri Johnny lalu menyeka darah yang mengalir dari ujung bibir laki-laki itu.
"Kita obatin dulu luka lo, setelah itu kita bicara." ujar Karin yang hanya bisa di angguki oleh Johnny.
END.
___________________________
Akhirnya ending huaaaa.... makasi yang udah baca dari awal ya gaessss... lop yu.. 🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Menikah [Johnny]
Fanfiction'Jo, kalo gue bilang gue hamil anak lo, gimana?' Karin. 'Sakit jiwa lo, Rin' Johnny. ⚠️ Typo[s] ⚠️ Bahasa Kasar -Jadilah pembaca yang bijak. ENJOY 💚