Karin sangat terkejut melihat Johnny. Bukan apa anak himpunan memang sering dugem tapi ini Johnny bawa Sesil?
Johnny pun tak kalah terkejutnya melihat Karin. bibirnya sampai menganga kecil melihat Karin bersama anak-anak satu jurusannya.
"Woy Bro.. kesini juga." Sapa Hendery setelah para casanova kampus sampai di table mereka.
Mereka langsung salaman ala mereka. Hendery memang kenal dengan anak himpunan soalnya pernah satu project untuk event kampus.
Sonya dan Karin hanya saling tatap. Niat ingin have fun tapi ternyata...
"Karin disini juga?"
Buta matanya Sesil nih Karin rasa.
"Hehe iya.. lo ikut juga?" Tanya Karin jutek.
Sesil melirik Johnny, "Iyanih Johnny maksa banget gue ikut, hehe,"
Bangsat.
"Join sini aja, tinggal mesen botol dah lo lo pada." dih Doy inget ya yang bayar table tuh Sonya bukan lo.
"Gimana, Sonya, boleh nggak?" tanya Hendery.
Sebeneranya Sonya ingin menolak, tapi ya dia tidak enak, "Bo- boleh, join aja biar rame kan seru." Sonya sambil melirik Karin yang sudah tidak mood.
'Karin, sorry' batin Sonya.
Dan akhirnya mereka join di satu table.
Karin menggeser duduknya di sebelah Sonya karena mayoritas disini adalah para pria.
"Rin, tumben style lo begitu, biasanya kan- SAKIT BANGSAT!" mulut Jungwoo di tabok lebih dulu oleh Hendery.
"Karin hiatus joged. Ya nggak, Rin," tanya Hendery, Karin hanya menaikan alisnya.
Kini suasana makin panas. Jam pun sudah menunjukan pukul setengah 12. Biasanya kalau sudah malam begini akan ada DJ yang tampil yang tentunya akan membuat suasana makin seru.
Karin tidak banyak berbicara sejak tadi. Sonya paham betul temannya itu tidak nyaman. Johnny pun yang sedari tadi bertanya pada Karin hanya Karin timpali sekenanya.
"Sonya Gue ke toilet." tanpa menunggu jawaban, Karin sudah lari ke toilet.
Karin masuk ke bilik toilet lalu memuntahkan sesuatu. Perutnya mendadak mual. Apa mungkin efek menghirup alkohol. Di tambah kepalanya juga mendadak pening.
Lengkap sudah. Perut sakit, kepala sakit, hati pun sakit. Ya JOHNNY DARI TADI MESRA BANGET SAMA SESIL.
Karin membasuh mulutnya lalu mengirim pesan pada Sonya kalau dia harus pulang.
Karin memang harus istirahat sepertinya. Dia berjalan keluar dan tidak sengaja berpapasan dengan Jaehyun yang sepertinya juga baru keluar dari toilet pria.
"Eh, Rin, abis ke toilet." tanya Jaehyun sembari membuang tisu ke tempat sampah di sampingnya.
Karin mengangguk.
Jaehyun merasa ada yang aneh pada gadis itu, "Lo sakit? Muka lo pucet banget."
Karin menyenderkan tubuh pada dinding di belakangnya karena merasa kakinya lemas. "Jae gue boleh minta tolong?" Tanya Karin pelan.
Sebelum menjawab Jaehyun menuntun Karin untuk duduk lebih dulu, "Apa?" Jaehyun dengan wajah khawatirnya.
"Tolong pesanin gue taxi.."
Alis Jaehyun terangkat "Mau pulang? Gue bilang Johnny aja ya biar dia nganterin lo,"
"JANGNAN! Jangan, Jae. Udah pesanin gue taxi aja. Gue nggak enak sama Sesil." Jawab Karin cepat.
"Tapi ini udah malem, Rin, bahaya." Ya apalagi Karin cewek dan lagi sakit gini mana tega Jaehyun.
"Gini aja deh, gue yang anter gimana? Gue bawa mobil." Tawar Jaehyun.
Karin mikir sebentar, "nggak ngerepotin lo tapi, Jae?"
Jaehyun menggeleng, "Lo kaya sama siapa aja, Rin, udah ayo kuat nggak jalan?" Jaehyun udah mau gendong Karin.
"Jae gue nggak lumpuh ya anjir."
Jaehyun tertawa.
25 menit kemudian sebuah mobil berhenti tepat di depan kosan Karin. Itu mobil Jaehyun.
"Thanks ya, Jae." Ujar Karin sembari melepas sabuk pengamannya.
Jaehyun menganggukan kepala,
"Btw, Jangan bilang gue balik sakit ya, bilang aja gue ada urusan." pinta Karin.
Alis Jae naik sebelah.
"Nggak usah tanya kenapa. Nurut aja."
"Terserah lo deh, Rin."
Setelah itu Karin turun dari mobil Jaehyun, "lo beneran nggak mau gue anter sampai masuk?" Tanya Jaehyun dari dalam mobil.
"Nggak usah, gue udah mendingan ko."
"Oke. Minum obat jangan lupa, Rin." ujar jaehyun.
"Siap."
Setelah itu Jaehyung pergi meninggalkan Karin yang sebenarnya sudah lemas sekali. Gadis itu pelan-pelan jalan ke dalam kos lalu tubuhnya ambruk di sofa depan.
Karin mengelus perutnya sambil terus berkata maaf berulang kali.
Tidak lama ponselnya bergetar.
Karin pun menangis sejadi-jadinya malam itu.
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Thanks gor reading kawannn ~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Menikah [Johnny]
Fanfiction'Jo, kalo gue bilang gue hamil anak lo, gimana?' Karin. 'Sakit jiwa lo, Rin' Johnny. ⚠️ Typo[s] ⚠️ Bahasa Kasar -Jadilah pembaca yang bijak. ENJOY 💚