4.

587 36 0
                                    

Sebulan berlalu. Sebulan juga usia kandungan Karin.

Beruntunglah Karin yang mempunyai bentuk tubuh yang dapat menipu orang-orang karena satu bulan ini belum ada yang mencurigai dirinya berbadan dua. Ya mungkin sekarang belum tapi kedepannya entahlah.

Hari ini Karin maupun Johnny tidak ada kelas. Sebenarnya Johnny ada tetapi katanya Dosennya ngeselin makanya Johnny bolos. Btw, Johnny sudah taken by Sesil. Haha.

"Rin, kabar Bang Yuta gimana?" tanya Johnny yang tengah mencemili keripik di sebelah Karin.

Karin tidak bergeming sama sekali. Begini memang kalau cewek tengah berdrakor. Dunia seakan nggak boleh ganggu.

Karena kesal di acuhkan Johnny dengan jahil mempouse layar laptop di pangkuan Karin membuat empunya hampir melempar Johnny dengan remot ac.

"JOHNNY RUSUHHHHH...." Karin memukul-mukul Johnny di sampingnya.

"Aw.. arghh.. sakit Karin. Iya iya maaf.. udah ih berhenti." Karin lalu menggeser duduknya menjauhi Johnny. Gadis itu melanjutkan menonton drakornya kembali.

"Cuekin aja, lama-lama juga gue pulang."

"Pulang aja. Nggak ada yang nyuruh juga lo kesini." ujar Karin jutek sambil terus fokus pada layar laptop.

Johnny mendecih lalu melempar keripik ke Karin.

"JOHNNY NANTI BANYAK SEMUT!" teriak Karin. Johnny hanya cengengesan.

"Bagi saos, Rin, kayanya enak nih keripik gue cocol saos."

Karin melirik Johnny, "Di dapur ambil sendiri."

Dan tanpa lama Johnny ke dapur untuk mengambil barang yang ia butuh.

"Karin dimanaaaa?" Teriak Johnny karena tak kunjung melihat saos yang dia cari.

"Cari pake mata, Jo, jangan pake bacod!"

Buset deh Karin mulutnya bener-bener.

"Kalo nggak ada bacod lo yang gue colok ya , Rin...." teriak Johnny lagi.

Karena kesal, Karin mempause laptopnya lalu mengingat-ngingat dimana ia taruh saos yang di gilai Johnny itu.

"Di lemari atas coba. Paling pinggir dekat dispenser." Teriak Karin.

Karena tidak mendengar sahutan Johnny, Karin teriak lagi "Ada nggak?"

Baru saja Karin ingin berdiri dari duduknya tubuh Johnny sudah terlihat di pintu dapur.

"Karin ini susu ibu hamil siapa?"

Mampus Karin.

Karin langsung lari dan merebut kotak susu yang tinggal setengah. Ia panik.

"Pu.. punya.. punya itu... mbak Anna. Iya hehe kemarin Bang Yuta sama mbak Anna kesini nginep, kayanya susunya ketinggalan deh. Hehe iya ketinggalan."

Karin lo bego banget sumpah.

"Oh mbak Anna lagi hamil? Udah berapa bulan?" Tanya Johnny.

"S... satu.. iya satu."

"Oh satu."

Karin mengangguk lalu menyimpan kembali susu hamil ke tempat yang menurutnya rahasia.

Johnny kembali ke ruang depan lalu melanjutkan makan kripiknya. Sedangkan Karin terakhir Johnny lihat gadis itu tengah membuka kulkas dan mengambil sesuatu dari sana.

"Karinnnn..." panggil Johnny membuat Karin tersentak.

"Johnny kosan gue bukan hutan ya, nggak usah teriak." Sungut Karin emosi.

Teman Tapi Menikah [Johnny]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang