Fushiguro || The Lost Boy [SukuFushi]

02 | Ryomen Sukuna

Hai hai, gue mutusin buat update cepet buat pembukaan karena masih chapter awal-awal, minimal 4 deh.

Happy reading!

2K+ words!

Warn!🔞

°°°
Bel berdenting tanda Jam Pulang Sekolah telah tiba, para Murid dengan bersemangat langsung berlarian dan menyebar ke seluruh bagian Sekolah.

Namun bagian terbanyaknya adalah, banyak yang berkumpul di halaman Sekolah hingga membuatnya terlihat seperti lautan.

Lautan Manusia.

Hal ini yang tentu saja membuat seorang Fushiguro Megumi merasakan malas dan ketakutan diwaktu yang bersamaan. Tetapi ia mencoba untuk tidak menghiraukan rasa takutnya, dan lebih memilih untuk menerobos para Manusia yang berada di lapangan tersebut.

Untungnya lagi, Megumi membawa sebuah Earphone, akhirnya ia memutuskan untuk menyumbat telinga-nya dan mendengar lagu-lagu random yang ada di penyimpanan lagu miliknya seperti contoh lagu kesukaan-nya yaitu Listen Before i Go yang dinyanyikan oleh Penyanyi terkenal bernama Billie Eilish.

Pria berambut Hitam itu juga dengan sengaja mengalihkan perhatiannya dengan bermain ponsel, walau ia tidak tau harus memainkan apa, dan juga ia tidak memiliki seorang Teman untuk diajak bermain.

Bahkan ia hanya memiliki 1 kontak di Ponsel-nya.

Ia memberi nama kontak tersebut Gojo Satoru.

Megumi dengan tatapan lesu miliknya menatap nama Kontak yang ia simpan tersebut. Sekilas terlintas dipikirannya untuk menghapus Kontak Pria ini, namun ia sadar bahwa ia masih harus membayar hutang-hutangnya kepada orang itu, pada akhirnya ia mengurungkan niatnya dan memilih untuk mengotak-atik aplikasi lain.

Karena perhatiannya terbagi menjadi dua, ia jadi tidak terlalu memperhatikan jalan, dan akhirnya ia malah menabrak seseorang.

BRUK!

"Ah, maaf... aku tidak terlalu memperhatikan ja-lan..." Megumi bisa melihat seorang Pria berbadan besar yang ia tabrak, ia bisa melihat Name-tag yang ada di Baju milik Pria yang ia tabrak barusan.

'Todo Aoi'

"Hei, apa kau buta?" tukas-nya menatap tajam Megumi.

"Aku sudah mengatakan maaf, lantas mengapa kau masih marah kepadaku?" balasnya dengan lesu seperti biasa.

"Apa kau bilang? Kau kira permintaan maaf-mu itu sudah cukup buatku? Dasar Jalang," balas Aoi dengan menekankan kata-kata Jalang dibelakangnya.

Megumi ingin membalas, tetapi mau dilihat darimanapun juga ia tidak akan bisa menang karena perbedaan fisik antara keduanya yang sangat jauh. Ditambah Megumi yakin tidak akan ada yang mau membantu dirinya.

"...maaf," ucap Megumi menunduk.

"Harus kuulang berapa kali? Kau kira permintaan maaf-mu itu sudah cukup buatku?" kali ini Aoi tidak main-main, ia bahkan menarik kerah seragam Megumi.

"Kalau begitu aku harus apa?" tanya Megumi.

"Bersujud-lah di hadapannya, bukankah cocok untukmu?" sahut Kamo Noritoshi yang terlihat menahan tawa-nya yang sudah pasti dilihat oleh Megumi sendiri.