14 | Hurt

1.5K 186 26
                                    



***
"Go-Gojo-sensei? A-ada perlu apa?" tanya Megumi tersenyum kikuk.

Gojo hanya terdiam, menatap kedua Mata Megumi dalam-dalam... Dan tentu saja Megumi langsung berpikiran negatif- dan aneh-aneh terhadap Gojo.

Dan menurutnya itu adalah hal yang normal, tepat setelah apa yang telah dilakukan Gojo selama ini yang telah membuat Megumi... Sakit.

Gojo mengetahuinya, tetapi ia tidak perduli sedikitpun. Toh itu bukanlah penyakit yang parah menurutnya.

Ya, MENURUTNYA...

"Ikut aku..."

Gojo meraih Lengan Kecil Megumi dan menariknya secara paksa tanpa memperdulikan Megumi kesakitan atau tidak.

"Se-sensei... Apa yang mau kau lakukan? Sakit-"

"Lepaskan dia." potong seseorang dari belakang.

Gojo mendecih kesal, sebelum ia membalikkan Tubuhnya, ia sudah tau siapa pemilik suara itu.

Ya, Sukuna... LAGI.

"Atas hak apa aku harus menuruti perkataanmu?" tanya Gojo yang terlihat kesal.

"Kau tidak bisa asal memaksakan hak-mu sendiri, Sensei."

"Hee~? Megumi? Apa aku terlihat memaksakan kehendakku? Lagipula aku yakin kalau aku tidak mendengar dirimu mengatakan kalau kau tidak mau ikut denganku, tuh. Benar bukan?" tanya Gojo kepada Megumi.

Sukuna linglung, ia kesal karena kali ini Gojo lah yang menyerangnya. Ditambah Sukuna hanya melihat Gojo menarik lengan Megumi secara paksa dan tidak mendengar Megumi mengucapkan apa.

"A-aku tadi mau-"

"Hmmm???? Kau mau apa tadi Megumi??" Yup, itu adalah ancaman dari Gojo.

"A-aku, aku tadi... Ingin mengikutimu kok, Sensei." ujar Megumi berbohong dengan tersenyum ketir.

"Dengar kan? Megumi sendiri yang berkata demikian, kau tidak perlu mengganggu kami ya? Lebih baik kau dengarkan saja Pujian dan sorak ramai diluar sana." ujar Gojo menarik lengan kecil Megumi.

Sukuna hanya bisa mengepalkan kedua Tangannya, lagi-lagi ia merasa tidak berguna.

Ekspresi Megumi terlihat tidak meyakinkan, karena dari itu Sukuna ingin membantunya, tetapi ia juga tidak ingin membantah ucapan Megumi.

Sukuna mengambil langkah yang salah karena telah membiarkan Megumi dibawa oleh Gojo, karena ini semua hanyalah permulaan...

***

"A-AH-MMMFFF! Sen-Sensei...he-hentikan, kumohon, aku... mengantuk sekali. Uwahhhh..."

Sepertinya kalian semua bisa menebak apa yang dilakukan Megumi sejak SEMALAM. Yaitu dijadikan sebagai Pemuas Nafsu dari Gojo Satoru... Lagi.

Terpampang jelas Kedua Mata Megumi yang terlihat sembab dan sedikit membengkak karena menangis dalam jangka waktu lama.

"Mohon apa Hah? Baru sekarang kau memohon padaku hah? Padahal sewaktu bersama Sukuna, kau terlihat bersenang-senang tanpa memperdulikan kehadiranku sama sekali..." ujar Gojo sembari memaju-mundurkan Pinggulnya dan Penis-nya hingga menyentuh Perut bagian dalam Megumi.

"Sensei... He-hentika-ngh! A-aku lelah, sungguh... Heuk..." Megumi benar-benar sudah tidak memiliki tenaga lagi, ia hanya bisa bergantung pada kedua Lengan kecil miliknya, dan mencoba menahan Gojo tepat di Perutnya.

"Aku masih ingin melakukannya lebih lama lagi... Tetapi aku tidak bisa karena aku harus membina para Siswa. Jadi silahkan menghabiskan Hari-mu di Ranjang, Megumi..."

Fushiguro || The Lost Boy [SukuFushi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang