°°°
Bulan yang terpampang diatas langit yang menerangi Malam, serta Angin sepoi-sepoi yang berhembus di Malam hari, membuat Megumi merasa nyaman sampai-sampai dirinya keluar dari Penginapan dan mengambil Posisi duduk di pinggir Pantai.Tidak hanya itu, ia dari tadi merasa pusing dan Stress sendiri karena mengingat perkataan Sukuna sewaktu siang tadi.
Saat Megumi ingin bertanya, Sukuna malah lari begitu saja. Sukuna bahkan menghindari tatapan Mata dengannya, Megumi menjadi bimbang dan gelisah karena-nya, ia takut kalau dirinya telah melakukan kesalahan.
Padahal Sukuna menghindar karena malu.
"Arghh." pada Akhirnya Megumi menggerutu sendiri di tepi Pantai sambil memandang kearah laut.
Beberapa waktu telah berlalu, Jam di Ponselnya baru menunjukkan Pukul 7 malam, sedangkan Makan Malam masih dua jam lagi. Dan Megumi bingung ingin melakukan apa.
Saat ia tenggelam dalam Pikirannya, tiba-tiba seseorang menepuk pelan pundaknya. "Apa yang sedang kau lakukan disini?"
"Ck, aku tidak ingin digang- eh? Na-Nanami-san!?"
Megumi refleks bangkit berdiri, nahas ia tersandung ketika hendak berdiri. Tetapi dengan refleknya yang cepat, Nanami melingkarkan Tangannya di Pinggang Megumi, tepat seperti yang dilakukan Sukuna di hari pertama masuk Sekolah.
"Hei! Kau tidak apa-apa?" tanya Nanami.
"Aku tidak apa-ap--" Megumi menggantungkan Perkataannya ketika ia menyadari Jarak Wajah antara keduanya cukup dekat, Megumi bahkan bisa merasakan hembusan Nafas Nanami.
"Hei? Fushiguro Megumi!"
"Eh? Ah! I-iya maaf, a-aku tidak apa-apa, Terima Kasih." Megumi lalu melepaskan dirinya dari lingkaran Tangan Nanami yang cukup besar itu dengan sedikit mendorong Nanami.
"...lain kali berhati-hatilah," ujar Nanami yang dibalas dengan anggukan.
"Yang terpenting, bagaimana bisa kau ada disini? Apa yang sedang kau lakukan disini?"
Jujur saja, Megumi cukup takjub melihat Nanami mengenakan Pakaian Kaus Oblong Putih dengan Celana se-dengkul berwarna Biru.
"...Sukuna yang menyuruh kami kemari, aku juga tidak ada alasan untuk menolak, dan disisi lain kebetulan sekarang adalah hari libur kami." jelas Nanami.
Megumi hanya ber-oh ria saja. "Lalu dimana yang lainnya?" tanya Megumi.
"Mereka-"
"NA-NA-MIIII-SAAAAAAANNNNN!!!!"
Terdengar teriakan Okkotsu dari kejauhan, tidak hanya Okkotsu, Megumi bisa melihat ada Maki, Shoko, bahkan Inumaki.
"Tuh? Lihatlah, baru saja ingin dibicarakan. Hahhh," keluh Nanami. "Ayo, kami-maksudku, mereka sudah seperti Ayam yang mencari induknya sedari tadi karena tidak sabar bertemu denganmu." jelas Nanami.
"Um, baiklah." balas Megumi menggaruk Pipi-nya lalu berjalan beberapa didepan Nanami lalu menghampiri Maki, Shoko, Okkotsu dan Inumaki.
"A-apa yang kalian lakukan disini?" tanya Megumi.
"Berlibur! Bodoh!" sentak Maki.
"Berlibur atau Sukuna yang menyuruh kalian untuk datang kemari?" tebak Megumi benar.
"Ya... Tidak sepenuhnya karena Sukuna yang menyuruh, sih, tetapi karena kita memang lagi ingin berlibur saja, bosan, hahaha." jelas Shoko.
"...oh, begitu ya, kalau-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fushiguro || The Lost Boy [SukuFushi]
RomanceJangan lupa untuk follow dan nantikan fanfic fanfic lain buatanku ya! Terimakasih✨🙇🏻 !Warn! [BoyxBoy area!] Hanya kisah cerita seorang Pria bernama Fushiguro Megumi yang tanpa sengaja membuat Ryomen Sukuna, sang Adik Kelasnya, jatuh cinta padanya...