***
Dua hari telah berlalu, Megumi sudah diperbolehkan untuk pulang dari Rumah Sakit, hanya saja Dokter mengingatkan Megumi untuk jangan terlambat untuk Makan, apalagi sampai tidak Makan.
Sang Dokter menyampaikan hal itu melalui Nanami dan Nanami menyampaikan-nya kepada Megumi.
Megumi saat ini sedang bersiap-siap untuk pulang ke Rumahnya sendiri, di waktu yang bersaman, hari ini adalah Waktu dimana Gojo serta murid-murid lainnya menyelesaikan kunjungan mereka, dan kembali ke Sekolah.
"Megumi, apa kau baik-baik saja?" tanya Nanami sembari membantu Megumi turun dari ranjang-nya.
"Tenang saja Nanami-san, kau tidak perlu khawatir, aku akan baik-baik saja." ujar Megumi berusaha meyakinkan Nanami.
"sepertinya," batin Megumi.
"Ayo, aku akan mengantarmu pulang," ajak Nanami tanpa ragu.
"Tidak perlu, A-aku bisa pulang sendiri kok Nanami-san..." ujar Megumi menolak.
"Aku tidak menerima penolakan," tukas Nanami membalas ketus perkataan Megumi.
Kenapa ketus? Karena kalau tidak, Megumi pasti akan menolak tawarannya dengan halus, ya, saking halusnya Nanami sampai tidak bisa memaksa-nya... Maka dari itu Nanami bersikap sedikit ketus diawal.
Nanami dan Megumi keluar dari Kamar Rawat Rumah sakit, hanya saja Megumi berjalan dua langkah di belakang Nanami, bukan apa-apa, suasana Rumah Sakit saat ini cukup ramai karena banyak-nya Orang.
Megumi sedang berusaha untuk menyembunyikan dirinya dari muka umum dengan berjalan di belakang Nanami.
Langsung ke intinya saja, Megumi memiliki Social Anxiety. Social Anxiety adalah keadaan dimana kita merasa ketakutan di muka umum, serta kita membayangkan Orang-orang seolah memberikan tatapan tidak suka kepada kita, dan lain-lain, intinya kita berpikiran negatif, dll.
"Kenapa kau berjalan di belakang-ku?" tanya Nanami keheranan melihat Megumi yang berjalan menunduk dan mengekori-nya.
"A-aku..." Megumi tidak bisa memberikan jawaban, Nanami hanya memberikan tatapan datar melihat reaksi Megumi yang seperti ketakutan, dan Nanami juga baru menyadari kalau Megumi sedikit gemetaran.
"Hahhhhh... Naiklah," Nanami menawarkan bantuan, tidak, ini sih tidak bisa dibilang bantuan biasa, Nanami seumur-umur tidak pernah membantu Orang sampai segini-nya, haha.
"E-eh? Ka-kau ingin menggendongku? Tidak tidak, aku terlalu ber-"
"Naik." potong Nanami dingin.
"Tapi... Nanami-san, aku sudah cukup merepotkan, a-aku bisa jalan sendiri!" cetus Megumi.
Megumi tiba-tiba saja mempercepat langkahnya, dan mendahului Nanami.
***
"Senpai!" panggil Sukuna di...
Sekolah.
Iya, Sekolah. Setelah kejadian di Rumah Sakit tadi, Nanami dan Megumi hanya berdiam diri di Mobil ketika Nanami mengantar Megumi kembali ke Sekolah.
Sebenarnya ketika di tengah-tengah perjalanan tadi, Nanami sempat berniat untuk mengantar Megumi langsung ke Rumahnya, hanya saja Megumi menolak dan menggunakan alasan kalau ia tidak ingin merepotkan, lagi...
"Su-sukuna? Apa yang kau lakukan di-"
Megumi terdiam, Sukuna membungkam mulut Megumi dengan pelukan erat-nya, Sukuna memeluk erat Megumi seolah tidak akan melepaskan Megumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fushiguro || The Lost Boy [SukuFushi]
RomanceJangan lupa untuk follow dan nantikan fanfic fanfic lain buatanku ya! Terimakasih✨🙇🏻 !Warn! [BoyxBoy area!] Hanya kisah cerita seorang Pria bernama Fushiguro Megumi yang tanpa sengaja membuat Ryomen Sukuna, sang Adik Kelasnya, jatuh cinta padanya...