15 | Him

1.2K 173 31
                                    



****
"Megumi! Hei! Sadarlah!"

Megumi jatuh tidak sadarkan diri, Nanami mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri lalu membopong Tubuh kecil Megumi Bridal Style. Detak Jantungnya berdegup sangat cepat saat ini, ia khawatir kalau terjadi sesuatu yang buruk pada Megumi.

Karena menunggu Lift terlalu lama, akhirnya ia memilih untuk menuruni Tangga, toh hanya 4 lantai ini.

Ia memilih jalur aman, ia tidak ingin Megumi terlihat di muka umum termasuk Teman-Temannya, jadi Nanami memilih untuk keluar melalui Pintu Belakang Penginapan itu.

Nanami segera berlari menuju Mobilnya yang terparkir di Parkiran khusus pengunjung tanpa menghiraukan Gaya berpakaian Nanami saat ini yang hanya Oblongan dengan Celana Pendek se-lutut berwarna Biru muda.

Duda.g :v (biar ga serius-serius amat lah ya, sokwsokwsokoskwoks.)

Nanami setelah itu langsung menancap Gas Mobilnya, ia merebahkan Tubuh Megumi di Kursi belakang khusus Penumpang. "Bertahanlah, Megumi,". ucap Nanami.

****
"Nanami!"

Nanami melihat Okkotsu yang memanggilnya, lalu disusul oleh Maki, Shoko dan Inumaki memasuki Rumah Sakit.

"Megumi pingsan? Kenapa? Apa yang terjadi pada-nya?" tanya Inumaki dengan raut Wajah yang terlihat khawatir.

"...Aku tidak bisa menjawabnya, Dokter belum kelua

"Kau menyari Dokter ketika ada salah seorang Teman-mu yang ber-profesi sebagai Dokter?" potong Shoko tersenyum miris, walau tujuannya bercanda sih.

"Ah-maaf, aku cukup panik hingga tidak bisa berpikir panjang kalau kau juga seorang Dokter, Ieiri.", balas Nanami memijat-mijat Pangkal Hidungnya.

"hahaha bercanda, Keputusan-mu sudah tepat kok."

"Sudah hentikan, sekarang bukan waktunya untuk mendebatkan hal seperti ini, Ieiri-san, Nanami." cela Maki yang dibalas dengan Anggukan pelan dari Nanami.

Semuanya terlihat gelisah dan masing-masing dari mereka memasang Ekspresi khawatir, mereka juga sedang merasa kebingungan saat ini, sebab, mereka tidak tau mereka harus memberitahu hal ini pada Sukuna atau tidak.

Hingga pada akhirnya beberapa saat kemudian, sang Dokter yang memeriksa keadaan Megumi keluar dari Ruangan dimana Megumi dirawat. Dokter itu cukup terperanjat ketika melihat Nanami dengan tatapan dinginnya yang menusuk Dokter itu. "Bagaimana keadaan Megumi?" tanya Nanami.

"A-ah, di-dia-"

"Dia Kenapa?!" sentak Nanami membuat Dokter itu gemetar.

"Nanami tenangkan dirimu! Dasar bodoh." cecar Maki.

"Jelaskan saja, tidak apa. Aku juga seorang Dokter disini, jadi katakan saja bagaimana keadaan Fushiguro Megumi." ujar Shoko kepada Dokter itu.

"Ko-kondisi Tubuhnya menurun, ia kekurangan banyak gizi dan kurang beristirahat. Ia harus banyak beristirahat, jadi mungkin ia harus dirawat inap selama beberapa hari agar kondisi Tubuhnya stabil dan kembali Normal." jelas Dokter itu.

"Apakah separah itu?" tanya Shoko mencoba bertanya lebih dalam.

"Dibilang parah, tidak juga. Hanya saja ia kelelahan, kekurangan gizi. Apakah normal bagi seorang Pria berumur 18 tahun memiliki berat Tubuh hanya 43 kilo???" ujar Dokter tersebut membuat Shoko terkejut.

"...Baiklah, aku sudah memahami situasi-nya, kau boleh pergi. Sisanya biar aku yang menangani." ujar Shoko.

"Dan Nana-"

Fushiguro || The Lost Boy [SukuFushi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang