18+
****
"Su-Sukuna... eumph... Aku tidak bisa bernafas, la-lagipula bukankah Choso-san dan Okkotsu-san sedang menunggu kita?" tanya Megumi dengan nafas yang tersengal-sengal."Ciuman terakhir saja... Aku gemas dengan wajah Senpai yang sedang memerah saat ini." balas Sukuna memberikan ciuman terakhir.
"Bo-bodoh..." tukas Megumi.
"LUCU-NYAAAA, uuuu~. Sini kupeluk," Sukuna memeluk Megumi dan sedikit meremas Tubuh Megumi karena ia benar-benar sedang gemas dengan seniornya yang imut dan lucu itu.
Sukuna tanpa memberikan aba-aba langsung menggendong Megumi secara Koala. "Su-sukuna turunkan aku, dasar usil!" sentak Megumi yang terkejut.
"Gak mau, wleeee." ejek Sukuna memberikan kecupan kecil di bibir Megumi. Megumi mencoba sedikit memberontak supaya Sukuna mau menurunkannya, namun Sukuna tidak menghiraukanya, Sukuna malah memeluk Megumi semakin erat hingga Megumi menyerah dan memutuskan untuk membiarkan Sukuna.
***
"Lihat pasangan baru kita ini, cepat sekali bersetubuhnya? Satu jam saja tidak sampai lho..." goda Okkotsu.
"O-okkotsu-san, bukan seperti itu,... Eum..."
"Ah aku paham! Sukuna pasti tidak dapat bertahan lam-"
"Ngomong apasih brengsek? Aku bisa melakukannya satu harian kalau aku mau tuh... Jadi tenang saja ya, Senpai~" ucap Sukuna ikut-ikutan Menggoda Megumi.
"Tidak perduli, tidak mau tau, dan aku tidak bertanya... Sekarang turunkan aku cepat..." jawab Megumi ketus.
"Iya iya sayang... Gemasnya, ugh..." balas Sukuna langsung menurunkan Megumi, Megumi langsung mengambil posisi duduk di Kursi yang telah tersedia, ia duduk di antara Okkotsu dan Sukuna.
Megumi menghela nafas kasar, Kepala-nya cukup sakit saat ini, ditambah baru saja beberapa jam yang lalu ia bertengkar dengan Satoru. Sekarang ia malah berpacaran dengan Sukuna yang membuatnya cukup terkejut.
"Minum ini, Megumi." Choso memberikan Megumi sekotak Susu Pisang. "Terima kasih, Choso-san." ujar Megumi yang dibalas dengan anggukan kecil dari Choso.
Megumi dapat menebak kalau Choso itu orang yang cukup cuek dan juga dingin kepada hampir semua orang, bahkan dirinya. Megumi sendiri masih memiliki pertanyaan yang belum sempat ia tanyakan kepada Choso, yaitu ketika Choso membuat Nanami babak belur entah kenapa, ia berpikir ini adalah kesempatan yang bagus untuk mencari tahu.
Namun ia takut Sukuna yang tidak tau, menjadi marah karena perilaku Choso. Jadi ia memilih untuk tutup mulut.
"Sukuna, Choso-san, Okkotsu-san-"
"Senpai! Okkotsu Senpai~" Potong Okkotsu.
"Eh?" Megumi bingung. "Aku ini anak-"
"Okkotsu saja, tidak usah dengarkan apa yang anak ini katakan," potong Choso.
"Aaaa~ Choso-san, jahat sekali sih... Padahal aku tidak pernah menerima panggilan Senpai dari siapapun seumur hidupku..." ucap Okkotsu sok sedih.
"Dramatis." respon Sukuna.
"Kalau kata Orang Indonesia, alay.", ujar Choso
"Lebay," tambah Sukuna.
"Sialan, hatiku sakit sekali, heuk!" Okkotsu membuat kalimatnya terdengar lebih dramatis, berharap mendapatkan perhatian lebih.
"Sudah sudah cukup. Kasihan Okkotsu-san,... Eh Senpai." tukas Megumi tersenyum tipis. "Huaaaa Megumi memang yang terbaik, hei hei, ayo jadi Kekasih bayangankuuuu." ceplos Okkotsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fushiguro || The Lost Boy [SukuFushi]
RomanceJangan lupa untuk follow dan nantikan fanfic fanfic lain buatanku ya! Terimakasih✨🙇🏻 !Warn! [BoyxBoy area!] Hanya kisah cerita seorang Pria bernama Fushiguro Megumi yang tanpa sengaja membuat Ryomen Sukuna, sang Adik Kelasnya, jatuh cinta padanya...