O2 | Coklat Putih Dan Segelas Susu

1.2K 266 35
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


Siang ini Jisung tengah berada di ruang musik karena tak ada jadwal menghadiri kelas. Jemari jemari mungilnya sibuk memutar pena dengan lihai, tangan yang lain digunakan untuk menekan tuts keyboard secara asal, si manis tengah memikirkan intro yang pas untuk lagu buatannya.

"Ah kayaknya itu bagus." menggumam seorang diri ketika mendapat sebuah pencerahan, dengan cepat Jisung langsung menghentakkan kaki sehingga kursi beroda yang ia tempati menjadi bergeser. Duduk di hadapan digital audio workstation yang disediakan oleh kampus, Jisung lantas mulai merekam permainan singkatnya.

 Duduk di hadapan digital audio workstation yang disediakan oleh kampus, Jisung lantas mulai merekam permainan singkatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena si tupai memang berbakat di bidang musik, jadi dalam sekali percobaan saja ia telah berhasil. Hanya intro selam lima belas detik, namun tentu ini sudah lebih dari cukup untuk permulaan. Jisung masih tak tau lagu apa yang ingin dibuat, namun yang pasti pemuda kelahiran September itu hanya tengah melepaskan stres.

Mentransfer rekaman barusan, Jisung kemudian mendekatkan ponsel ke telinga lalu mendengarkannya dengan seksama. Senyum langsung terulas.

Cklekk...

Sosok mungil itu sedikit tersentak, pandangan seketika menoleh ke arah pintu yang dibuka dengan tiba tiba. Hey hari ini tak ada jadwal ekskul jadi siapa yang sekiranya datang ke ruang yang berada di lantai tiga ini?

"Siang Ji, kakak bawain kamu makanan."

Ah ternyata Lee Minho, harusnya Jisung sudah menduga hal itu.

Memutar bola mata malas, yang lebih muda lantas mulai berbenah, mematikan alat alat di sana lalu memasukkan kertas serta pena miliknya ke dalam tas. Sukses mengabaikan pemuda tampan dengan sebungkus McD berisi burger di dalamnya.

Minho masih belum menyadari jika Jisung hendak pergi, sosok bermata tajam itu masih sibuk mengedarkan pandangan di dalam ruang musik yang dikhususkan untuk kegiatan ekstrakulikuler. Ternyata terdapat banyak alat yang tak ia ketahui terlepas dari dirinya yang cukup pandai bermain musik.

"Ji, mau kemana?" pada akhirnya si hidung bangir membuka suara, seketika menahan lengan kurus Jisung yang hendak berjalan keluar.

Dihempaskannya cekalan tersebut dalam sekali hentakan, Jisung masih bungkam bahkan ketika sampai di luar ruangan.

Brother Me [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang