O9 | Sosok Sulit Ditebak

926 200 31
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Demikian presentasi saya pada hari ini, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih." Jisung menutup acara presentasi dengan mengulas senyum simpul, sedikit menunduk lalu beralih melepaskan flashdisk yang terhubung dengan laptop sang dosen.

"Presentasi yang sangat bagus, power point kamu juga rapi dan mudah dipahami, cara penyampaian jelas dan tegas serta mampu berpikir cepat untuk mencari jawaban dari pertanyaan teman teman yang lain. Kamu memang hebat Jisung, silahkan duduk."

Riuh tepuk tangan terdengar, mengiringi langkah kaki mungil itu yang berjalan kembali ke bangku miliknya. Tak jarang ada yang memuji si manis karena penampilan barusan, bahkan pemuda berpipi gembil itu berhasil mendapat pengakuan dari dosen yang termasuk jajaran pengajar killer.

Duduk dengan tenang sembari mendengarkan Pak Nam yang masih memberi arahan sebelum mengakhiri kelas, Jisung sebenarnya tengah sibuk termenung entah melamunkan apa, akhir akhir ini ia memang banyak pikiran.

Beberapa menit kemudian kelas yang ia ikuti telah berakhir, seperti biasa Jisung akan lebih memilih keluar seorang diri sembari memasang earphone putih tanpa kabel miliknya. Sosok virgo itu tak terlalu bergaul dengan orang orang, si mungil mempunyai banyak teman dan kenalan tentu saja, namun hanya Felix serta Hyunjin lah yang ia ajak menghabiskan waktu luang.

"Coba liat, bukannya sekarang Jisung jadi sombong karena terus dipuji sama dosen? Dia bahkan gak pernah nyapa kita." seruan mahasiswi barusan mengundang perhatian dari teman teman dalam circle pertemannya. Mereka lantas menoleh bersamaan, memandang Jisung yang nampak baru saja menghilang di balik pintu ruangan.

Bukan tak mungkin jika ada segelintir orang yang membenci Jisung, hal itu wajar. Rasa cemburu serta beberapa faktor lainnya membuat mereka sedikit tak menyukai lelaki manis tersebut. Tak perlu heran memang, dunia memang bekerja dengan skema yang menyebalkan.

Seorang pemuda yang masih berada di kelas, secara tak sengaja mendengar cakap apa yang gadis gadis tukang gosip itu katakan. Sosoknya tengah menumpukan kepala di atas meja, hanya sibuk tertidur selama kelas berlangsung karena ia memang tak memiliki minat yang cukup untuk mengikuti pelajaran mengenai ekonomi sumber daya manusia.

Park Woojin namanya, seorang mahasiswa yang mengulang mata kuliah karena nilai E yang ia dapatkan di semester lalu. Awalnya lelaki dengan kulit esotis itu nampak tak peduli, namun entah apa yang ia pikirkan, kali ini Woojin terlihat menolehkan pandangan, menatap keluar jendela sembari berdecih pelan.

Sosok yang misterius, bahkan tak ada seorang pun di kelas ini yang pernah berbicara dengannya.

━━━━━━━━━ ⍣⍣ ━━━━━━━━━━
b r o t h e r  m e
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Pagi menjelang siang, Jisung sama sekali belum mengisi perut semenjak ia terbangun dari tidur. Bungsu keluarga Lee itu memang jarang menjalani kegiatan bernama sarapan, si manis lebih suka menggabungkannya dengan makan siang, tak heran kenapa tubuh itu nampak cukup kurus.

Brother Me [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang