~{Chapter 30}~

187 21 2
                                    

(Sekarang kita panggil Athanasia dimasa lalu sia dan di masa depan Athanasia)

     Small Anastacius Pov

Aku sudah menyelesaikan kelas ku hari ini, dan sekarang aku berada diluar untuk mencari udara segar.

Benar-benar menyegarkan, ucapku sambil mengambil nafas dalam.

Sampai tiba-tiba..-

!!

-ada sesuatu yang menarik perhatianku dan aku seperti terhipnotis olehnya sampai-sampai kakiku berjalan tanpa kehendakku.

"Aku tidak ingat hutan disini sangat gelap dan mengerikan" Ucapku dalam hati sambil mengamati sekitarnya.

Tetapi setelah itu, pandanganku langsung menjadi gelap dan aku tidak dapat menggerakkan tubuhku.

Sia POV

Hah... Akhirnya kelasku siap juga!

Anastacius g*blok, kenapa dia malah memintaku untuk belajar juga! Dasar!

Bukannya aku ini bodoh dan tidak ngerti, ini kan pelajaran anak kecil yang 100% aku sudah ketahui!!

Dan aku tentu saja bosan tetapi si nanas jelek itu malah memanggilku pemalas jadinya!!

Oh tunggu saja sampai aku menemukanmu, aku akan menjambak rambutmu dan memakan cemilanmu hari ini!

Hah! Rasakan itu!

Tanpa sadar aku sudah tersenyum seperti orang gila, untung saja disini tidak ada kakak pelayan, kalau ada jatuhlah harga diriku ini.

".."

Sesuatu menarik perhatianku dan itu adalah Claude yang sedang bersembunyi dari orang-orang sambil mencoba menyembunyikan luka yang ada diwajah dan kakinya.

"Tch, dasar ratu b*ngsat, berani-beraninya dia melukai Claude yang imut ini!" Ucapku dalam hati sambil mengeluarkan kata-kata mutiara lainnya.

Aku pun berjalan mendekati Claude lalu duduk di sampingnya.

"Sia?? Kenapa kau disin-"

"Diamlah, jangan bergerak, aku akan menyembuhkan luka-lukamu." Ucapku memotong perkataannya sambil membuat sebuah perban dari sihirku.

"Dasar ratu sialan." Gumamku, walaupun Claude bisa mendengarnya ia tidak menyangkalnya.

"Oh iya, btw dimana si nanas?" Tanyaku mencoba berbasa-basi agar tidak membuat hawanya canggung.

"Aku baru saja melihatnya, seharusnya dia ada di- Oh dia disitu." Sambil menunjuk arah Anastasius.

Aku melihat kearah Anastacius..

"!!"

Tanpa ku sadari aku langsung berlari kearahnya menghiraukan teriakan kaget Claude lalu memegang tangannya.

Anastacius yang tadinya melamun pun akhirnya tersadarkan oleh pegangan tiba-tiba dari Sia.

"Sia, wajahmu kenapa begitu-?"

"Kau kenapa melamun, mau masukin setan didalam tubuhmu?"

..

"BACOT-" Ucapan Anastacius dipotong sekali lagi.

"Apa setan mau memasuki tubuh Kak Anastacius? Bahkan dia lebih mengerikan dari setan atau hantu." Ucap Claude sambil berada disamping Sia yang masih berwajah datar.

"Kalian berdua sama saja-!" Anastacius langsung terdiam saat melihat tubuh dan wajah Claude dipenuhi perban dan plester.

"Ibu lagi ya?" Ucapnya melihat Claude yang sedang menunduk.

♡ OPTIONS ♡ [Suddenly, i become a princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang