~{Chapter 35}~

139 15 0
                                    

     Timeskip, 2 tahun

Author POV

Beberapa tahun kemudian, Sia akhirnya telah berumur 16 tahun, Raja Eibom sebenarnya merencanakan untuk mengumumkan kedua pertunangan anaknya di hari dimana Sia berulangtahun, tetapi Sia meminta Raja untuk menunggu sebentar lagi.

Selama 2 tahun, ia telah mempelajari banyak hal, tetapi ia lebih banyak mempelajari tentang sihir, saat dia berumur 15 tahun mananya sempat meledak dan untung saja Raja Eibom dapat menenangkan mananya.

Makanya ia bertekat keras untuk mengontrol mananya sepenuhnya karena dia tidak mau mengkhwatirkan orang lain lagi.

Dan juga dalam beberapa tahun tersebut, relasinya dengan Anastacius makin memburuk walaupun dia tetap membilang kepada yang lain bahwa mereka hanya sibuk.

ღღღ

Sia POV

Betapa melelahkan.

Sampai kapan aku harus melakukan 'Tea Party' ini? Yang ada disini hanyalah gosip dan hal tidak penting.

"Lilian York! Apa kau sudah membeli parfum yang baru jatuh kemarin? Kau harus membelinya!" Ucap seseorang setengah teriak ke gadis Lilian tersebut.

"Ahah.. Saya tidak terlalu tertarik, dan anda bisa panggil saya Lilian saja.." Ucapnya sedikit lesu.

Betapa kasian, dia juga diseret kesini juga.

"Oh Penelope~ Kenapa kau diam saja, apa kau khawatir tentang pertunanganmu yang tiba-tiba diundur tanpa sepengatahuanmu?" Ucap Rosalia yang pura-pura terlihat khawatir untuk yang lainnya melihat ke mereka berdua.

Mimik Penelope tadi yang tenang langsung terlihat tidak enak, tetapi ia masih bisa menyembunyikannya, hebat.

"Oh yaampun, itu benar-benar terjadi?

"Ternyata bukan rumor ya.."

"Kami turut kasian, Penelope!"

"Kenapa pertunangan kalian di undur??"

Ucapan semua gadis tersebut membuat kepala ku dingin dan membuatku memegang cangkirku dengan erat.

"Hah.. Aku sudah membilangnya dari kemarin, aku tidak tahu kenapa ia di undur, ya ia memanglah benar, dan aku tau bahwa Raja memiliki alasan yang baik untuk hal tersebut." Ucapnya menutup matanya.

Yang lain melihat-lihat disampingnya dan mengangguk-ngangguk.

Dan setelah beberapa waktu disia-siakan, akhirnya acara Tea Party tersebut selesai.

ღღღ

BRUK

Aku langsung melemparkan diriku diatas kasur milikku, oh betapa enaknya, aku tidak mau bangun sampai 100 tahun lagi.

Tidak akan ada yang bisa menggangguku-

Knock Knock

asu.

"Ahaha iya kenapa??" Ucapku engan senyuman menampakkan gigi dengan rambutku yang berantakan.

"Maafkan kami Nona, tetapi kami harus membersihkan kamar anda sesuai jadwal." Ucap mereka tanpa terpesona dengan keimutanku.

"Tch, baiklah-baiklah, masuk." Kataku lalu membuka pintu lebar-lebar.

Mereka langsung memasuki ruanganku dan aku mulai berjalan menjauh dan langsung menyihir rupaku.

Aku melihat kebawah dan langsung bernafas lesu "Aku sebenarnya mau ngapain sih sekarang??" Keluhku menendang-nendang 

"---"

♡ OPTIONS ♡ [Suddenly, i become a princess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang