Jennette POV
"T-Tuan Petterson?! Apa yang Tuan lakukan disini?!" Tanyaku kaget.
"Ahaha! Itu rahasia kita berdua ya. Sebenarnya saya menyelinap." Ucapnya.
"Tetapi bagaimana bisa?" Tanyaku heran. Penjagaan di istana Ruby sangatlah ketat karena kehadiranku.
"Itu tidak penting, apa Lady tidak merindukan saya?" Tanya Tuan Petterson dengan senyuman di wajahnya. Dapat terlihat secuil kesedihan dimatanya.
"S-saya merindukan Tuan! Saya kesepian disini terus! Tidak terlalu banyak hal yang dapat dilakukan! Ijekiel juga tidak sering datang!" Ucapku menjawab pertanyaannya.
Dapat dilihat bahwa Tuan Petterson sedikit terkejut dengan jawabanku tetapi langsung diubahnya dengan senyuman khasnya.
"Saya sangat senang Lady merindukan saya. Bagaimana keadaan anda disini?" Tanyanya sambil mencoba duduk disampingku.
Aku enggan mengatakan semuanya karena aku takut ia meninggalkanku karena julukanku sebagai Putri terlantar.
Menyadari mimik gugup yang berada diwajahku, Tuan Petterson langsung mengelus punggungku.
"Tidak apa Lady, jika anda tidak ingin mengatakannya, jangan katakan. Tetapi untuk sekedar informasi, saya adalah pendengar yang baik." Ucapnya
Aku benar-benar yakin Tuan Petterson adalah orang yang paling mengerti perasaanku. Dia adalah orang yang paling dekat denganku walaupun kami baru bertemu 2 tahun yang lalu.
Merasa lebih baikan, aku pun menceritakan semuanya kepadanya dengan gugup.
Claude POV
PRANG
CLANG
PRANG
Bunyi-bunyi benda pecah terdengar dari kamar Raja Obelia tersebut.
"ARGGHH!! APA-APAAN PENYAKIT INI?!" Ucapnya berteriak sambil menggenggam kepalanya dengan kedua tangan.
PRANG
Suara-suara benda pecah kembali terdengar dari kamar tersebut. Sehingga pada akhirnya, tangan kanan Raja Obelia tersebut datang dengan panik.
"Y-Yang Mulia?!"
Untung saja pada saat Claude terjatuh, Felix sudah menangkapnya dan membaringkannya di tempat tidur.
"Panggil.. penyihir istan-!- Arrghhh!!" Ucap Claude berteriak sambil mencoba menahan sakit kepalanya.
"Hannah! Cepat panggil penyihir! Yang Mulia sakit parah!" Ucap Felix kepada Hannah yang kebetulan lewat.
ღღღ
Author POV
DEG
Jantung Athanasia seketika berdetak lebih cepat dari biasanya.
"A..! P-Papa! K-kenapa ini?!"
Athanasia langsung panik, tetapi bukan karena jantungnya, melainkan kenapa Papa langsung muncul di pikirannya.
"H-harus! Lihat Papa!"
Begitulah batin Athanasia. Ia pun meninggalkan hal yang ia sedang lakukan lalu segera berlari menuju kamar Claude.
Papa, itulah kata yang ada di pikiran Athanasia saat berlari ke kamar Raja Obelia tersebut.
BRAK
Pintu kamar Claude langsung ditendang kuat oleh Athanasia. Tidak peduli rusak atau tidak, ia hanya memikirkan tentang keadaan Ayahnya.
(Author: Kasihan kamu wahai pintu-
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ OPTIONS ♡ [Suddenly, i become a princess]
FanficSetelah dua tahun lamanya, Claude masih melupakan Athanasia dan Jennette mengambil kesempatan tersebut untuk mengambil perhatian Claude dan ia berhasil. Claude yang melupakan ingatannya, Jennette yang berhasil mengambil perhatian Claude, Athanasia y...