27 . Kembali

915 51 0
                                    

Kini Rangga telah berpindah ke kamar rawat inap , setelah beberapa jam yang lalu dia sadar dari koma nya .

Saat ini Rangga masih terlelap, karena kata dokter masih harus banyak istirahat.

Orang tua Rangga sedang beristirahat di rumah orang tua Aletha,sedangkan kedua kakak nya Rangga sedang makan malam di kantin rumah sakit.

Aletha ? Gadis itu sedang berada di kamar mandi untuk membersihkan diri.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, terlihat seorang gadis keluar dengan badan yang lebih segar,lalu dia menoleh ke arah seseorang yang sedang terbaring.

"Eh , kamu udah bangun Ga ." Ucapnya seraya mendekati laki laki itu.

" Hemm iya,kamu disini Tha , kirain aku kamu pulang " Ungkap nya seraya berusaha untuk duduk.

" Ehh kamu mau apa, udah tiduran aja " Thata menahan pergerakan Rangga.

" Aku haus Tha "

" Bentar aku ambilin ya " Aletha pun membantu Rangga untuk minum,lalu meletakkan kembali gelas minum.

Aletha duduk di sebelah kanan Rangga, di tatapnya wajah gadis yang ada di depan nya,membuat sang empunya salah tingkah karena di tatap dengan intens.

" Tha , aku kangen " Ucap nya sendu .

" Jangan pernah pergi lagi ya, tetep sama aku ya " Seraya berusaha bangun untuk duduk.

" Ehh ehh kamu mau apa, udah tiduran aja "

" Aku mau peluk kamu Tha " Memperlihatkan deretan gigi nya .

Aletha segera mengahampiri lalu memeluk laki laki yang ia juga selalu merindukan kehadirannya.

" Jangan pernah pergi lagi yaa " Ungkap Rangga seraya mengelus punggung Aletha, sang empunya pun membalas dengan anggukan .

Semakin lama semakin erat pelukan mereka, hingga tak sadar ada yang datang.

"Ekhemm .." Suara seseorang membuat mereka segera melepaskan pelukkan nya dengan wajah malu malu.

" Kaya nya kita ganggu mereka ya Sin " Ucap Dewi kakak pertama Rangga.

" Iya bener mba kaya nya kita tunggu di luar aja " Balas Sinta. Dengan cengengesan pasal nya mereka hanya mengejek adik dan calon adik ipar nya itu.

" Eu . Ehh . Eng..gga mba, sini mba " Salah tinggah Thata karena ketahuan sedang berpelukan.

Drrtt drttt drrtt ...

Panggilan telepon membuat Aletha terselamatkan dari rasa malu .

" Ga , mba, aku angkat telepon dulu ya." Seraya melangkahkan kaki keluar kamar.

" Baru aja sadar udah peluk peluk " Ejek Sinta.

" Biarin sih mba, orang kangen. Mumpung ada orang nya ya manfaatkan heheh "

" Kamu tuh masih aja nyebelin , padahal kemaren tuh adem banget gerak aja engga "

" Dih mba mau nya Aga kaya kemaren gitu yaa ga bangun bangun ."

" Canda elah sensian banget, kelamaan tidurnya jadi baperan. Kasian noh anak orang ga pulang pulang nungguin kamu disini."

" Hah , siapa mba yang ga pulang pulang "

" Noh Thata , makanya jangan di kecewain lagi Ga , awas aja kalau masih ngecewain "

" Iya mba. Siapa juga yang mau ngecewain dia "

Menikah Dengan Mantan ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang