28. Melamar??

945 54 0
                                    

"Bismillah .... " Ucap Aletha kembali menggantung karena dering dari ponselnya .

Semua keluarga menatap Aletha , sedangkan Rangga semakin kesal , momennya terganggu.

" Videocall dari Tari , aku angkat dulu ya "

" Angkat disini aja bareng aku " Ketus Rangga , yang mendapat kekehan dari yang lain .

Dasar bucin gumam Sinta .

Aletha pun duduk bersebelahan di brankar Rangga.

" Wahh ,, si bucin udah sadar " Celetuk Ozhan . " Tadinya kalau ga sadar sadar Aletha bakalan gue tikung jadi bini kedua gue " Lanjutnya .

" Si anying bukan nya salam , tanya kabar malah ngomong seenaknya , Erica ngapa lo betah sama dia sih . " kesal Rangga.

" Cinta bang cinta , makanya tahan " Bukan bukan Erica yang balas tapi Indah .

Mereka di sana sedang Bridal Shower karena besok adalah hari pernikahan Indah dan Rey .

" Ada apa sih nelpon nelpon ganggu aja sih " Ucap Rangga .

" Wehhh santai bos , emang kalian lagi apa sih , gak mau di ganggu , lagi berduaan yaa , inget Ga , Aletha nolak lo jangan macem macem lo. " Kali ini Rey buka suara .

" Ini jadi gak lamarannya , kita pulang yuk ma " Suara papa Aletha sengaja di perkeras agar sahabat dari anakpun mendengar .

Di sebrang sana , Indah , Rey , Erica , Tari , Ozhan dan Farras , di buat mengaga mendengar ucapan papa Aletha .

" Tunggu tunggu lamaran , siapa yang ngelamar , anjir ko gak bilang bilang sih " Cercah Ozhan .

" Yeyy makanya diem dulu napa jangan pada bawel dari tadi di ganggu mulu acara gue "

Rangga menyimpang ponselnya di meja menggunakan stand holder . Agar bisa memperlihatkan pada sahabatnya .

Rangga kembali serius , dia menarik nafas dalam dalam " Bismillah .. Sekali lagi Aletha Azzahra ... Will you marry me ? " Memperlihatkan cincin yang sudah dia siapkan .

Di sebrang sana sahabat nya di buat tak percaya. Mereka ingin segera meminta penjelasan pada keduanya .

Aletha menatap wajah laki laki yang melamarnya , pucat , lesu , rambut berantakan , badan lebih kurus , tapi masih bisa tersenyum lebar .

Suasana hening , atmosfer kamar menjadi lebih hangat , jantung masing masing sedikit maraton menunggu jawaban dari Aletha .

Aletha mendekat ke arah Rangga , merapikan sedikit rambut Rangga yang berantakan , jantung sedari tadi tak bisa lebih tenang sedikitpun.

Dia menarik nafas panjang ... " Yes , I will " Jawabnya berbisik di telinga Rangga membuat sang empu sedikit bergidik lalu memeluk gadis itu dan tersenyum bahagia .

" Yes di terima " Teriak nya . Membuat suasana kamar menjadi bahagia .

Sorak gembirapun terdengar dari sebrang sana .

" Akhirnya si bucin ga galau lagi " Teriak dari sebrang sana .

Raut wajah semua begitu sangat bahagia.

Rangga sendiripun tak henti hentinya tersenyum dan mengelus punggung tangan Aletha yang kini duduk di sebelah brankar .

Panggilan video pun sudah terputus , karena Rangga sedang ingin berbicara serius dengan keluarganya.

Dengan tubuh yang masih duduk bersandar di sandaran brankar, Rangga mengamati satu persatu orang yang berada di ruangan itu.

Sedangkan mama Aletha dan ibu Rangga duduk di sofa panjang sebelah kanan , di dampingi papa dan bapak, dan Dewi dan Sinta berada di sebelah kiri .

Menikah Dengan Mantan ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang