19. Kemarahan Intan

838 47 0
                                    

Next day.

Aletha kembali datang ke butik , menyesaikan tugas nya seperti biasa , namun tanpa dia tau, Indah , Tari , juga Erica datang . Kata nya mereka ingin menemani Aletha disana , jenuh dengan pekerjaan nya mereka membolos untuk hanya sekedar ngobrol ngobrol di butik .

Sejak 1 jam yang lalu mereka sudah berada di ruang kerja Aletha , bercerita sudah kemana-mana , niat mereka akan makan siang bersama di cafe milik Ozhan .

" Permisi mba , ada tamu yang mencari mba . "

" Ohh iya Sha , saya nanti ke depan yaa , di suruh tunggu aja "

" Iya mba "

Aletha pun izin sama temen temen nya untuk bertemu dengan tamu nya itu . Indah , Erica dan Tari masih setia menunggu di ruangan nya sibuk dengan ponsel masing masing .

Aletha melangkahkan kaki menemui orang itu namun

" Kenapa kamu kembali hah ? Sudah bagus kamu pergi , kedatangan mu cuma merusak hubungan ku "

" Bentar bentar maksud kamu apa ? "

" Ga usah pura bego, dasar jalang , dasar munafik , lo balik lagi karena mau merebut Rangga dari gue kan , dasar lajang , ga laku lo yaa " Murka Intan lalu menjambak rambut Aletha dengan kuat , Aletha meringis kesakitan , semakin geram Intan menumpahkan makanan dan minuman yang teman nya bawa .

" Dasar jalang , harus nya lo usah balik lagi " Intan mendorong Aletha dengan kasar . Namun Aletha tak membalas perlakuan Intan , dia hanya meringis kesalitan juga menangis .

Mendengar keributan Indah , Erica dan Tari keluar dari ruangan Aletha , mereka melihat saat Intan mendorong Aletha , di lihat Aletha dalam keadaan berantakan .

" Heh Intan , apa apaan kamu ? " Teriak Tari .

" Lo semua diem ga usah ikut campur , ini urusan gue sama nih jalang " tunjuk Intan pada Aletha.

" Dia sahabat kita , apapun masalah dia masalah buat kita juga , lo ada apa kesini " Tari tak terima .

" Gara gara nih jalang , Rangga mutusin gue , lo semua tau kan kalau nih jalang itu mantan nya Rangga , lo semua main di belakang gue kan "

" Bukan gitu Intan , kita sahabat dari kecil , tapi urusan hati itu terserah masing masing , kalau pun Rangga pengen kembali sama Aletha , ya itu emang mau nya dia , lagian mereka saling cinta , mereka juga cocok , kalau Rangga mutusin lo , yaa itu derita lo , berarti lo itu bukan tipe nya Rangga ."
Erica angkat bicara . Sedangkan Indah dia menenang kan Aletha di sofa besar ruang tamu butik .

Intan tetaplah dia , amarah nya makin meningkat , dia melangkahkan kaki mendekati Aletha , di lempar lah vas bunga keramik yang ada di depan nya ke arah Aletha , Aletha yang tak siap menangkis akhir nya terkena pecahan keramik itu . Aletha bangkit karena dia tak lagi bisa menahan sabar nya .

" Lo kalau mau ambil Rangga , silahkan ambil , gue ga peduli , dia yang memaksa gue , dia yang ngejar ngejar gue , bukan gue yang ngejar dia . Asal lo tau , Rangga ga salah buang lo , karena cewek kaya gini ga pantes dapeting Rangga " Aletha sudah tak bisa menahannya lagi.

" dan asal lo tahu, gue udah tunangan, jadi buat apa gue harus ngejar-ngejar dia. " Aletha menunjukkan cincin yang melingkar di jari manisnya, yang berinisial W.

Menikah Dengan Mantan ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang