Dua Puluh

376 22 0
                                    

Ica membanting tubuhnya pada kasur yang empuk, berguling ke kanan ke kiri.

Mengelus perutnya yang terasa perih, Ica merasa Windi terlalu berlebihan. Dan Aland yang terlalu singkat melihat kejadian tadi.

Menepis pikiran yang membuat ia marah, kini meraih ponselnya yang berbunyi.

RioSaputra
Hai Ca, save no gua ya Rio.

Lisya
Oke Rio

Dahi Ica mengkerut 'Ko dia bisa punya no gue?'

Ica mengangkat bahu bodo amat lalu pergi untuk mandi.

Selesai mandi Ica hanya terdiam di depan cermin, menghembuskan nafasnya kasar.

Mengambil ponsel satu lagi berwarna abu karena hp yang dibeli Aland sudah tidak bisa tertolong sepertinya. Melihat ig nya penuh dengan notifikasi, akun gosip sekolah yang kini ramai. Ica bingung siapa admin gosip yang kurang kerjaan ini.

Namun ia tetap membaca setiap komentar dari orang orang ini, dahi Ica mengkerut ketika melihat postingan terbaru akun ini.

Yaitu foto tadi Ica di kelas, banyak yang sudah melihat dan berkomentar dengan perlahan Ica membaca satu persatu komentar postingan itu.

'Anak baru aja udah songong'

'Berani beraninya dia'

'Mentang mentang pacar ka Aland, dikira bakal di bela gitu? Hello ka Windi udah berteman lama sama ka Aland daripada dia'

'Jangan salahin dia dulu, cari tau masalahnya kan ka Windi yang dateng ke kelas dia'

'Harus minta penjelasan kalau gini'

'Apapun itu masalahnya tapi cewe baru songong itu yang kasar'

'Dari awal emang dia udh caper aja sama ka Aland, sekarang ketauan sifat aslinya'

"Emangnya gue apa yang deketin Aland, gue yang di labrak ko gue yang disalahin perasaan tadi juga gue ngedorong ga pake tenaga beneran emang minta di bela aja tu si cabe" Ica hanya bisa mengoceh sendiri, tak ada teman selain Sarah.

Entah besok Sarah masih mau berteman dengan dia atau tidak yang jelas Ica sudah pusing dengan ini. Jelas jelas postingan foto ini hanya mengarah untuk menjelek kan nama Ica.

Tak ada foto saat Ica di tampar dan di dorong hanya bagian Ica menampar Windi saja.

Menggaruk kepalanya dengan kasar, ia tak mau keadaan seperti ini. Dari awal ia hanya ingin menjalankan sebagai pelajar yang biasa biasa tanpa ada masalah apapun. Berangkat sekolah, belajar, ngerjain tugas, pulang.

Tapi semenjak awal Aland memintanya menjadi pacarnya sudah terlalu banyak masalah muncul. Ica tau Aland banyak memiliki fans wanita yang terobsesi dengan dia, dan hal itu yang membuat Ica terus berada dalam masalah karena para fans itu tidak menerima jika Aland memiliki pacar.

Ica terdiam beberapa detik, lalu menghembuskan nafasanya sekali lagi dengan kasar. Ica akan bersikap biasa saka besok, tak ingin memperdulikan apapun yang terjadi, dan kali ini Ica menganggap hubungan mereka sudah berakhir.

Ting

11 Sains 2

Farah
Pengumuman!! Karena akan diadakannya pensi besar setiap kelas diminta untuk meminta bantuan 2 orang siswa siswi untuk membantu keperluan pensi sebagai panitia. Karena kali ini merupakan pensi besar, sekolah juga sudah memiliki beberapa sponsor, sekolah kita akan mengundang sekolah lain untuk ikut berpartisipasi dalam pensi kali ini.
Untuk OSIS sendiri sudah menyiapkan banyak hal untuk pensi, dimohon untuk meminta perwakilan kelas dengan sukarela membantu kegiatan kali ini.

My possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang