Delapan

6.9K 254 0
                                    

Sudah seminggu dari kejadian Aland yang datang ke kelasnya, setiap harinya pasti ada saja yang bergosip ria tentang hubungan Ica dengan Aland.

Bahkan di grup angkatan sekolah pun sudah banyak menyebar foto - foto Aland dengan Ica di kelas sewaktu itu.

Ica kini hanya bisa menebalkan wajahnya, menulikan telinganya setiap ada yang 'mewawancarainya mengenai hubungannya.

Untung Sarah selaku teman sebangkunya bisa mengatasi hal tersebut, kadang Sarah menjadi tameng untuk Ica.

Bagaimanapun Ica adalah siswi baru disekolah ini, dan yang Sarah jelaskan Aland merupakan siswa idaman para siswi di sekolah ini maupun diluar sekolah. Memang Aland memiliki paras yang banyak disukai perempuan, ia juga merupakan ketua ekskul basket disekolah ini bagaimana ia tak famous?.

Banyak yang menggosipi Ica terus karena Aland yang selalu saja mengikuti Ica kemanapun, Ica ingin protes namun ia malas berdebat.

Pernah sekali Ica marah kepada Aland yang baru dua hari menjadi kekasihnya selalu saja mengikuti Ica kemana pun, apalagi ketika ada teman lelaki Ica yang berbincang sebentar pasti Aland langsung bersikap posessive.

Ica kini dikelas dengan aerphone abu abunya terpasang di kedua telinganya, dengan buku novel di lengan nya.

Ia pusing memikirkan Aland yang tiba - tiba menjadikan dirinya sebagai pacar Aland dan membuat kegaduhan, sehingga kejadian yang tak Ica inginkan.

Contohnya ketika ia berjalan sendirian ada saja kelakuan siswi yang menyindir dirinya terang terangan membuat Ica merasa lelah ia tak mau menjadi siswi seperti ini di sekolah.

Jam istirahat sudah berlalu 5 menit yang lalu bahkan kelas sudah kosong Ica malas ke kantin yang pastinya ramai berdesak - desakan.

Ica lapar sebenarnya namun karena ke mageran nya ia tahan.

Tiba - tiba pintu kelas terbuka ternyata lelaki yang menyandang status sebagai 'pacar itu berjalan menghampirinya dengan membawa plastik putih berisi susu kotak rasa coklat dengan roti isi coklat.

"Makan" ucap Aland lalu duduk di samping Ica, Ica diam tak mengerti bukan nya Ica tak mendengar hanya saja ucapan Aland tak dimengerti oleh Ica.

"Makan rotinya Caca" kini Ica mengerti hanya saja ia sebal dengan nama panggilan barunya.

"Gue bukan permen" balas Ica sambil membuka plastik berisi roti dan susu coklat itu.

"Tapi lo manis" suara Aland lebih pelan bahkan Ica tak mendengar kini Ica sedang mengunyah roti coklat kesukaannya.

"Apaan gue ga denger" dengan mulut penuh dengan roti Ica menjawab.

"Kalo lagi makan jangan banyak omong." Aland terkekeh kecil menanggapi Ica yang kini pipinya penuh dengan roti.

"Pelan aja, kalau laper tuh ke kantin" sambil memainkan pulpen Ica Aland berbicara.

Ica hanya mengangguk - anggukkan kepala mengerti karena malas menjawab juga.

Setelah beberapa menit Ica selesai menghabiskan roti dan susunya.

"Goodgirl" Aland tersenyum manis dan mengelus kepala Ica, sejenak Ica membeku lalu tersadar dan menyingkirkan tangan Aland.

"Dah sana kelas, btw makasih roti sama susunya. Tapi just your information gue suka susu strawberry."

Sekali lagi Aland dibuat terkekeh oleh Ica, Aland mengangguk - anggukkan kepalanya lalu pergi dari kelas Ica

My possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang