EmpatBelas

4.9K 155 0
                                    

Tak tega membangunkan putri tidurnya siapalagi kalau bukan Ica.
Kini Aland menonton tv di ruang keluarga Ica.

Bagaimana Aland bisa masuk?

Tentu saja sangat mudah baginya dengan orang suruhannya tentu saja.

Ceklek

Pintu kamar Ica yang berada di lantai dua terbuka lalu muncul lah sipemilik kamar tersebut dengan piyama bermotif pola batik.

Menuruni tangga satu persatu dengan tenang Ica merasa haus, dengan malas ia berjalan kearah dapur.

Namun Ica mendengar tv menyiarkan berita saat ia menengok kearah kanan tepatnya ruang keluarga matanya membulat mendapati siluet lelaki menghadap dirinya.

"AAAAAA" dan kini diluar dugaan Aland kembali, Ica berteriak kencang membuat Aland melotot kan matanya.

Ica diam ia takut saat ini, karena dipikirnya lelaki dihadapannya ini adalah orang jahat.

'gimana ini' batin Ica

Lelaki itu mendekat membuat Ica gemetar, ingin menelfon Aland namun ponselnya ia tinggal di nakas kamar.

Akhirnya Ica hanya diam, dilihat dari posisi Ica memang yang terlihat hanya siluet saja itulah mengapa Ica merasa takut.

Aland sudah ada didepan Ica dilihat sedekat mungkin, lalu Aland memeluk Ica meredam teriakan Ica yang sungguh kencang.

Dahi Ica mengrenyit, ia mengenali wangi tubuh ini. Aland

Didorong nya dada bidang Aland dengan keras Ica perlu mendongkak untuk melihat wajah lelaki ini.

"Lo ngagetin tau ga si" dengan sebal Ica berjalan ke arah dapur mengambil segelas air penuh, lalu diteguk nya tanpa sisa.

"Lo ngapain si pagi - pagi ada di rumah orang aja." setelah terdiam cukup lama Ica kembali berteriak membuat Aland kaget.

"DAN LO GIMANA CARANYA MASUK KE RUMAH GUE?" teriakan Ica membuat kuping siapapun yang mendengarnya pasti akan menutup telinganya rapat - rapat.

"Lo kenapa suka banget teriak si Ca" Aland sedikit terkekeh.

"Udah sekarang lo siap siap gue mau ajak lo keluar" Aland mendorong bahu Ica mengarahkan gadisnya ke kamar.

"Mau kemana?"

"Kemana - mana yang penting lo siap - siap aja dulu"

Ica ingin marah namun ia urungkan karena ia pun merasa gerah belum mandi.

20 menit Ica habiskan di kamar nya untuk bersiap, lalu ia kini turun untuk menemui Aland.

Kini Ica menggunakan pakaian simple yang membuat ia tak merasa risih.

Setelah melihat Ica dihadapannya kini Aland langsung menarik Ica keluar tak lupa mengunci pintu rumah dan menuju mobil nya.

" Lo kok ga bawa mobil biasanya?" Ica heran memangnya Aland memiliki berapa banyak mobil sehinga ia bisa berganti - ganti.

"Ban bocor" jawab Aland asal.

Aland hanya diam dan menita Ica masuk ke dalam mobilnya
Ica diam kesal karena pertanyaan nya di jawab bercanda.

"Kita mau kemana?" Aland tetap diam membuat Ica sebal lalu membuang pandangannya pada jalanan yang sedang ditempuh.

***

My possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang