Ica pov
Hai kenalin nama gue Alisya Putri Mahendra, gue anak kedua dari keluarga Mahendra. Orang tua gue gak utuh, Bunda udah di panggil sama yang maha kuasa. Tapi gue tetep merasa memiliki keluarga bahagia, ya gue punya mamah tiri.
Mamah Anita, dia mamah tiri gue. Etss jangan berfikir kalo mamah tiri itu jahat, mamah Anita ga seperti yang ada di sinetron.
Hari ini hari baru gue disini setelah 2 tahun tinggal di Swiss. Di Swiss gue tinggal bareng oma, sedangkan papah sama mamah Anita di sini.
Besok hari pertama gue sekolah di SMAN Pelita Harapan, 'huh gue malas untuk beradaptasi. Semoga gue bisa dapet temen yang baik deh.'
***
Dirumah besar dengan 3 lantai ini terlihat ramai, keluarga besar sedang berkumpul. Banyak anak kecil berlarian, Alisya adalah seorang ambivert jadi terkadang ia tak ingin di ganggu kadang pula ia ingin ramai seperti ini.
Keluarga besar sedang berkumpul karena memang Alisya dan keluarga oma pun ikut, termasuk keluarga opa.
"Ica bagaimana kamu siap sekolah besok?"
Tanya mamah Anita dengan lembut, dipangkuannya ada Aira anak pertama dari pernikahan dengan papah.
Alisya mengangguk kan kepala dengan senyum yang ia tunjukan.
Ia akan menjadi siswa baru esok.
***
Pagi - pagi Ica sudah siap dengan seragamnya, rambut di kuncir setengah, dengan lapisan bedak tipis dan lip blam.
Berdiri di hadapan kaca besarnya, ia memperhatikan penampilannya.
Sepatu sneekers hitam putih, rok pendek, dasi. Siap semua. Segera ia turun ke bawah untuk sarapan, di meja makan sudah ramai oleh keluarganya.
"Cantiknya cucu oma" Tutur oma diselingi mengusap rambut cucunya itu. Ica tersenyum hangat kepada Oma.
Segelas susu coklat dan sepiring nasi goreng ia habiskan. Segera ia berpamitan dengan semua dan pergi ke sekolah.
Kali ini ia di anatar oleh supir, karena Oma belum mengijinkan. Takut kelelahan katanya.
Ica sampai disekolah butuh waktu 20 menit, cukup dekat karena memang papahnya sengaja agar ia tak sekolah jauh jauh dari rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive Bad Boy
Random"Lo jadi pacar gue sekarang" perkataan Aland membuat Ica kaget. "apa apaan lo ga bisa gitu, gue aja baru kenal nama lo kemarin" Ica menggelang kuat, posisinya yang kini di pojok membuat ia merasa semakin takut. "Lo ga boleh nolak" Ica terdiam bebera...