Dua Dua

342 13 0
                                    

"Jadi masih tahan nih liat ini?" Kini lelaki itu berbicara dengan nada menggoda.

"Atau pengen habisin dia?" Lalu lelaki dengan baju hitam lain menambahkan.

Sementara lelaki yang di tanya hanya diam, dengan kepalan tangan di sisi tubuhnya.

Ya itu Aland, ia memang selalu mengikuti dan memperhatikan Ica dari jauh. Bahkan kini ia sedang melihat akun gosip sekolah tentang Ica.

Lelaki berbaju hitam Devano namanya, sedangkan lelaki yang pertama bertanya ialah Brian mereka adalah sahabat Aland. Dengan sengaja mengompori Aland, mereka sedikit terkekeh berbarengan tau bahwa Aland sedang menahan amarahnya.

"Gue si takut dia di ambil orang tuh Land" kata Devano lalu di sahut Brian.

"Iya, lagian Ica juga emang cantik tuh makanya yang deketin dia juga ganteng Lan" melihat Aland yang membanting kaleng minuman malah membuat mereka berdua tertawa terbahak bahak.

"Hahahaha"

"Berisik lo berdua" Brian menarik bahu Aland untuk tetap tenang dan masih dengan tawanya.

"Tenang Land, gini aja deh coba lo cari tau dulu kebenarannya. Kan mana mungkin tuh si Ica tiba tiba nampar Windi. Lagian kalau di liat situasinya kan Windi yang ada di kelas Ica, jadi yang harus lo tanya dia dong kenapa ada di kelas Ica bahkan denger - denger hp doi lo ancur tuh" Aland terdiam mendengar perkataan Brian, ia juga salah tidak bertanya pada Ica sewaktu melihat kejadian itu ia malah langsung membawa Windi.

"Nih Land, pas hari itu lo bawa Windi, Ica juga pingsan seharian di uks dan lo tau ga yang bawa ke uks siapa?" Kini Devano yang bertanya, sementara Aland hanya mengangkat alisnya bertanya tanpa suara.

"Rio" Lagi - lagi Aland mengepalkan tangannya kesal.

"Dan lo harus tanya kenapa Ica sampe pingsan abis kejadian itu" Brian menyahut lalu mengambil kaleng wafer.

"Btw tau dari mana lo Van kalo Ica pingsan?" Tanya Brian penasaran.

"Informan gue banyak di sekolah" sambil tertawa sombong Devano menjawab sedangkan Brian hanya mendengus kecil.

Devano mengangguk setuju dengan perkataan Brian tadi "Bener Land apa kata Brian lo juga harus hati - hati, semenjak lo minta dia buat jadi cewe lo ngga mudah juga bagi dia. Lo banyak fans yang fanatik bahkan bisa aja nyelakain Ica kapan pun, jadi jaga dia kalau lo masih mau sama dia, lepas dia kalau lo ga percaya pasti udah banyak yang antri gantiin lo buat jadi cowo dia. Masalah akun gosip juga pasti dia ga akan tenang Land, kita juga tau dia anak baru tapi malah jadi trend topic karena jadian sama lo. Pikirin baik - baik ya" Brian menunjuk dan mengangguk setuju dengan perkataan Devano sementara mulutnya sedang mengunyah wafer.

"Dah ah gue cabut dulu ya mau ketemu Reina haha" dengan sombongnya ia izin sekalian pamer pada Brian yang notabennya adalah jomblo. Satu bantal melayang pada kepala Devano, setelah itu ia tertawa terbahak - bahak dan melenggang pergi.

Sementara itu Ica sedang makan malam sendiri, tadi ia hanya membuat nasi goreng biasa.

Ting

Dm masuk Ica mengunyah sambil melihat hp nya, ternyata abangnya.

RevanAbimana_
Cil, kenapa hp lo ga aktif

Alisyaaputri_
Hp gue rusak bang, males pindahin kartu

RevanAbimana_
Gue kira lagi ngurung diri lagi lo, btw gua balik besok lo sendirian katanya di rmh ya

Alisyaaputri_
Iyanih gue lagi makan sendirian, ngga ngurung diri ko gue

RevanAbimana_
Kasian amat adek gue, emang gapunya doi lo?

My possessive Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang