Setelah mereka ber kenalan krist pun menatap singto entah lah dia seperti nya pernah melihat pria di hadapan nya kapan? Tapi krist lupa kapan dia pernah melihat pria di hadapan nya ini atau memang hanya hayalan nya saja.
"Phi terimakasi sekali lagi telah membantu ku phi jika kau tak ad aku tak tau lagi aku harus apa " Ujar krist dan singto hanya tersenyum dan mengusak rambut krist entah kenapa tapi perasaan nya krist berkata bahwa dia nyaman di perlakukan seperti ini walapun krist masih berpikir bahwa diri nya masih normal dan tidak akan pernah belok walaupun dia tau dia memiliki rahim seperti perempuan ke banyak an.
"Tak apa sudah tugas ku untuk melindungi mu kit walaupun kamu tak ingat dengan ku " Ujar singto dan terus mengusak rambut krist singto hanya sedikit kecewa bagaimana bisa krist me lupa kan nya dan dia tak bisa me lupa kan krist setiap hari setiap detik singto selalu ingat dan terus mengingat bayangan krist dan di saat bertemu dengan krist, krist melupakan nya singto hanya pasrah.
"Oh ya phi kenapa kau bisa menolong ku, karena tadi aku lihat semua nya sepi di sekitar sini? " Ujar krist
"Oh tadi aku ingin membeli makanan dan aku tak sengaja mendengar suara minta tolong awal nya aku kira itu perasaan ku, suara itu semakin keras dan aku memutuskan untuk mengikuti suara itu apa yang aku lihat ke lima pemuda itu mencoba melakukan hal tak baik dengan mu, lalu aku bersembunyi di balik semak semak diujung jalan yang gelap menugu pemuda itu lengah baru ku memukul nya " Ujar singto dna membuat krist tersenyum.
"Terimakasih " Ujar krist dan di angguki singto.
"Lalu kau sendiri kenapa di sini ? " Tanya singto.
"Ah itu aku Bertengkar dengan pacar ku phi " Ujar krist membuat singto diam dan merasa kan hati nya yang hancur tapi dia mengrti bahwa krist tak mengingat diri nya.
"Ada maslah apa kenapa kalian Bertengkar? " Tanya singto dna krist pun menjelas kan semua.
"Aku seorang pria cacat yang memiliki rahim seperti perempuan dan pacar ku malu mempunyai pacar seperti ku dan dia mengatakan dia akan kembali ke pada ku jika aku membuang rahim ini " Ujar krist dan membuat singto melongo dan sangat marah dengan perempuan yang telah menyakiti hatli orang yang dia sayang.
"Krist apa kau sangat mencintai gadis itu? " Tanya singto dan di angguki oleh krist.
"Iya phi aku sangat mencintai nya karena hubungan kita sudah lama dan aku ingin sekali me nikahinya phi " Ujar krist membuat singto terdiam merasa kan hati nya yang patah entah lah singto bingung apa yang dia lakukan apa yang di katakan kakek itu bohong apa dia masuk ke dalam
Buku itu bohong apa hanya mimpi semata, singto sangat bingung namun dia tak ingin menyerah sekarang untuk mendapatkan cinta nya."Krist apa kamu ingin membuang rahim mu? " Tanya singto krist pun berfikir dia pun juga bingung.
"Mungkin iya phi krist tau ini anugrah tapi krist tak ingin membuat orang yang krist sayang pergi, krist akan berkorban apa pun untuk dia " Ujar krist dan membuat singto menghelah nafas dan hanya bisa bersabar untuk sekarang.
"Kris tinggal sebentar " Ujar singto dan berdiri menuju pohon yang ada di Sana dan mengambil daun yang gugur dan bunga lalu kembali duduk di samping krist.
"Apa itu phi? " Tanya krist
"Daun dan bunga lihat lah " Ujar singto dan memperlihat kan bunga dan daun yang dia ambil.
"Lihat krist bunga ini sangat indah dan daun ini juga indah " Ujar singto dan di angguki krist.
"Rahim mu ibarat kan bunga ini sangat indah dan anugrah yang terrindah yang kau dapat kan semua orang ingin memiliki bunga ini namun tak bisa, dan daun ini ibarat rahim mu yang sudah kamu buang dia akan mati dan tak akan pernah hidup lagi dan akan kering dan hancur dan jika suatu saat nanti kamu membuang rahim mu dan pacar mu yang kamu sayang tetap tidak memilih mu dan memilih pria lain dan ternyata jodoh mu adalah seorang pria " Ujar singto
"Phi krist normal tidak gay " Ujar krist.
"Dengar kan dulu phi belum selesai bicara " Ujar singto dan di angguki krist
"Jika judoh mu seorang pria dan kamu mempunyai rahim phi tak tau apa dia menggap mu aneh atau tidak tapi rahim mu bisa melahirkan seorang anak
Mungkin hanya 1%ke mungkinan akan terjadi lalu masa kamu ingin membuang anugrah yang di berikan apa masih membuang bunga ini krist ? " Ujar singto dan membuat krist terdiam.Lagi gabut
Jgn lupa votmen
KAMU SEDANG MEMBACA
time (END )
Fantasy(FOLLOW SEBELUM MEMBACA ) Genre :Fantasi, drama, romance warning :BL, typo, drama cast Prachaya Ruangroj [singto ] Perawat Sangpotirat [krist]