1 minggu pun berlalu sekarang hari yang di tunggu tunggu oleh singto akan menikahi krist ,dan membuat nya menjadi pendamping hidup nya krist sedang menatap wajah nya di cermin terlihat sangat segar dia sangat takut , apa kah dia bisa mencintai singto nanti apa tidak krist pun masih sangat mencintai neen dia sangat mencintai nya namun neen seolah olah menghilang ,dan krist tak tau di mana ke beradaan ke kasih nya kalau dia pergi dia sedang mengadung akan berbahaya bagi nya nanti krist pun memutus kan untung menunggu neen kembali dia tau neen juga mencintai nya, krist pun berdiri, dan melihat singto yang sudah ada di altar mengunakan baju putih yang krist pilihkan singto pun terlihat sangat tampan mengunakan itu, krist pun bejalan ,dan berdiri di depan singto singto pun tersenyum menatap krist.
"Apa kalian siap " Tanya pendeta itu dan di angguki kirst dan singto.
"Baiklah kita mulai
singto prachaya apa kau menerima krist perawat menjadi suami mu dan menemani nya selama nya dan menjaganya""Saya bersedia dan saya akan menemani nya ,dan menjaganya sampai maut memisahkan kita " Uajr singto
"Krist perawat apa ada bersedia menerima singto prachaya menjadi suami anda ,dan menemaninya suka duka bersama "
"Saya bersedia menjadi kan singto prachaya menjadi suami saya ,dan akan menemani nya suka duka bersama " Ujar krist
Dan semua tamu yang di sana pun bertepuk tangan untuk singto ,dan krist, singto sangat senang namun krist masih ragu, singto yang melihat krist terdiam pun mendekat dan berbisik.
"Tak apa kau tak mencintaiku tapi aku sangat mencintai mu krist " Uajr singto membuat jantung krist berdetak.
"Ciummmm" Ujar off membuat singto kaget dan krist malu malu
"Ayo cium phii " Ujar gun ,dan singto pun menangkup pipi krist ,dan mendekat kan wajah nya ke wajah krist ,dan mempertemukan bibir mereka singto pun mulai melumat bibir krist ,dan krist menutup matanya merasakan bibir nya di lumat halus oleh singto ,singto mengigit bibir bawah krist dan refleks krist pun membuka bibir nya dan singto pun menghisap lidah krist dan membuat krist hampir saja melenguh dan singto pun menyudahi ciuman nya .
Krist dan singto pun duduk dan melihat para tamu sedang makan.
"Kit apa kamu tidak lapar "
"Aku ingin macaroon phi "
"Baiklah tunggu "
Singto pun berdiri ,dan mencari macaroon yang di inginkan krist setelah dia mendapatkan nya singto pun langsung memberi kan nya pada krist.
"Ini kit makan lah "
"Terima kasih phi "
Dan hari pun semakin larut, dan singto pun memutuskan untuk menginap di hotel karena kondisi krist tidak memungkinkan ,dan singto pun ingin memberikan krist kejutan besok dan krist pun mengikuti singto ke salah satu hotel ternama ,dan singto pun sudah memesan kamar hotel yang mewah untuk krist.
"Ayo masuk lah krist "
Krist pun masuk dan duduk di ranjang itu sambil menunggu singto yang masih berada di kamar mandi krist pun melihat ke luar jendela, dan menarik nafas nya."Ah aku sudah menjadi milik singto namun hati ku tetap untuk neen ku mohon Tuhan tunjukan siapa yang benar, dan siapa hati ku pantas berlabuh " Uajr krist dengan menutup mata nya, singto yang melihat itu pun terdiam dan segera memakai baju nya dan berjalan menuju krist.
"Krist tidur lah sudah malam " Dan krist pun berjalan ke arah ranjang dan menidurkan badan nya.
Jangan lupa votmen
KAMU SEDANG MEMBACA
time (END )
Fantasy(FOLLOW SEBELUM MEMBACA ) Genre :Fantasi, drama, romance warning :BL, typo, drama cast Prachaya Ruangroj [singto ] Perawat Sangpotirat [krist]