Krist pun hanya tersenyum tanpa dosa nya saat selesai mengatakan itu astaga singto ingin sekali mencubit bibir itu yang baru saja menyuruh nya mengecet kamar dengan warna pink ,astaga singto ingin tenggelam saja, singto pun menatap krist yang tersenyum."Kapan phi akan mengecat kamar? " Tanya singto dan krist pun berpikir.
"Hmm bagaimana sekarang saja " Ujar krist ,dan benar benar membuat singto melongo, dan singto pun mengiyakan apa yang dikatakan krist.
"Iya baiklah phi mau ganti baju dulu " Ujar singto ,dan di angguki oleh krist.
"Baik phi krist tunggu ya " Ujar krist ,dan singto pun pergi dari sana dan menuju kamar nya ,dan melepas jas kerja nya dan menganti nya dengan baju berwarna pink.
Astaga sekarang singto sangat malu, lalu krist pun melihat singto yang menggunakan baju itu pun tersenyum dan mendekat memeluk singto, singto pun reflek memeluk krist.
"Wah phi imut sekali " Ujar kirst yang menenggelamkan wajah nya di dada bidang singto .
Singto hanya mengelus rambut krist, dan krist pun menengok dan menatap mata singto.
"Phi " Panggil krist
"Iya ada apa? " Jawab singto
"Phi ayo cet kamar " Ujar krist menarik tangan singto,dan membawa nya ke salah satu kamar dan singto pun bengong membuat krist kasar.
"Phi ayo cet kamar" Ujar krist dan singto pun mulai mengambil cat dinding ,dan mulai mengecet kamar nya .
Krist pun melihat singto yang sedang mendekorasi kamar pun tersenyum sekarang sudah pukul 12 malam ,dan singto sudah hampir menyelesaikan nya tinggal rapikan sedikit beres pikir singto, dan beberapa menit kemudian kamar buatan singto pun jadi.
Singto pun baru tau ternyata krist sudah mempersiapkan semuanya. Krist yang menatap hasil nya ,dan menepuk tangan nya seperti anak kecil membuat singto gemas dan berjalan ke arah krist dan berjongkok mengelus perut krist.
"Hai anak daddy pasti salah satu dari kalian perempuan ya sampai menyuruh daddy membuat kan boneka, cet kamar, tidak papa daddy sayang kalian " Ujar singto ,dan mencium perut krist ,krist yang melihat itu pun tersenyum ,dan tangan nya mengusak rambut singto dan membuat singto mengangkat kepala nya dan menatap krist.
"Kamu ingin melihat anak mu? " Tanya krist dan di angguki oleh singto dan krist pun menunduk merasa bersalah kepada singto dia tak memberikan hak nya singto yaitu diri nya seutuh nya.
Singto yang melihat krist menunduk pun berdiri dan memeluk krist.
Dan mengusak bahu nya berharap krist tenang.
"Tak apa kita kita bisa melakukan nya saat kau siap saja " Ujar singto ,dan di angguki oleh krist.
"Phi " Panggil krist.
"Hm ada apa? " Jawab singto
"Hm anu "
"Apa? "
"Cium aku "
Singto pun melotot ,dan gemas menatap mata krist yang berbinar Singto mulai mendekatkan bibir mereka ,dan mempertemukan nya singto pun melumat bibir krist pelan dan krist pun ikut melumat bibir singto ,dan menutup mata nya merasakan bibir nya di lumat oleh singto, singto pun menekan tengkuk krist dan memperdalam ciuman nya, singto mengigit bibir bawah krist dan membuat krist reflek membuka mulut nya tanpa buang buang waktu Singto mulai memasukan lidah nya dan menghisap lidah krist membuat krist melenguh.
"Nghh"
Singto yang mendengar itu melepas ciuman nya, dan mengusap bibir krist.
Jangan lupa vote dan coment
Typo bertebaran!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
time (END )
Fantasy(FOLLOW SEBELUM MEMBACA ) Genre :Fantasi, drama, romance warning :BL, typo, drama cast Prachaya Ruangroj [singto ] Perawat Sangpotirat [krist]