Thea dan Sabrina berpimpingan tangan menjelajah satu mall , kalau orang tengok dah macam pasangan couple . Astargfirullah , mereka berdua masih straight .
Mata Thea mengarahkan ke arah butik Naelofar yang cerah dan terang berderang itu . Tangan Sabrina dia tarik untuk ke sana . Thea nak beli tudung baharu . Tudung dia dah berlambak cuma begitulah , dah nama perempuan , rasa nak habiskan duit selalu ada .
Tak kiralah dari segi apa pon . Perempuan memang suka bazirkan duit sendiri . Bila dah beli mula rasa menyesal .
" Sabby , yang ni suit dengan you masyaAllah " kata Thea . Tudung bercorak flora bewarna biru laut dia belitkan pada kepala Sabrina .
Sabrina berjalan mendekati cermin panjang yang tersedia . Dia tersenyum memandang kepalanya yang terlilit tudung shawl walaupun tidak terbelit elok namun masih kelihatan cantik pada dirinya .
" Macam mana kalau you pakai tudung sepanjang kita keluar harini? " .
" Sure " . Thea tersenyum lebar . Anak tudung bewarna putih dia capai untuk dipakaikan kepada Sabrina .
Lagipon baju Sabrina hari ini memang nampak sesuai untuk dikenakan hijab . Berhoodie putih dan berseluar hitam panjang . Sabrina memang seksi , tapi kalau dia keluar dengan Thea auto tertutup . Dia segan nak pakai pakaian terseksa dihadapan rakan baiknya kerana Thea seorang yang tertutup likup .
Thea bukan berpakaian muslimah sangat , cuma dia suka dengan benda oversize . Hoodie oversize , seluar tak oversize lah nanti meleret tak cantik juga . Dia pakai semuanya longgar dan tudung dipastikan bawah dada . Thaqeef pantang anak-anak gadisnya pakai pakaian seperti telanjang .
Siap membayar dan memakaikan Sabrina tudung , mereka keluar dari butik Naelofar . 10 helai jugalah Thea borong tudung , semuanya keluaran baru . Tudung jenama Tokmanya pon tak habis pakai lagi ni jenama orang pula , mahu dibebel oleh Thaqeef nanti .
" How? Apa you rasa? " .
" Selamat " .
" Kenapa? " .
" I don't know why but I rasa selamat bila pakai hijab " . Mungkin disebabkan pandangan liar orang lelaki . Suka pandang leher orang perempuan . Bila dah tertutup macam ni Sabrina tak rasa rimas sangat . Lelaki pon takda nak pandang dia dengan pandangan gatal .
" Bukan setakat hijab je , kalau I pakai baju tertutup pon I akan rasa selamat " . Thea tersenyum lega . Dah ada tanda-tanda ni . Semoga satu hari nanti hati Sabrina terbuka untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT .
" Lepasni tak payah pakai crop top dah , pakai hoodie je " .
" Tapi Malaysia panas " .
" Pakailah t-shirt oversize " .
" I akan cuba " .
Mereka meneruskan sesi menjelajah tanpa hala tuju . Kalau diorang rasa nak ke kedai itu dia masuk kalau taknak lalu jelah . Kalau orang pandang diorang berdua dah macam orang tak betul . Pusing dua tiga kali pada tempat yang sama . Diorang berdua memang datang ke mall tanpa sebab munasabab dan niat . Datang sebab bosan . Itu jelah .
Datang tanpa sebab dan niat pon balik rumah 10 paperbag juga ditangan . Beribu-ribu habis . Balik rumah kena bebel . Memang padu .
" Thea , Starbucks jom " .
" Jom jom " .
" Thea nak apa? " .
" Macam biasa " .
" 1 venti , green tea cream frappucino and 1 venti espresso frappucino " .
Thea dan Sabrina mengambil meja dipojok restoran memandangkan meja disana ternampak menarik di mata mereka . Kalau meja hodoh diorang taknak duduk lah .
" Kita nak balik naik grab? " soal Thea . Sabrina mengangguk laju . Dia tak pernah naik grab , nak merasa juga naik grab macam mana .
Sebelum ini mengharapkan driver je hari-hari . Nak ke sana guna driver , nak ke sini guna driver . Muka Uncle Sam jelah dia nampak selalu . Nasib kacak .
" I order sekarang lah " .
" Air kita sempat siap tak? " .
" Lambat juga pak cik grab nak sampai rasanya , lagipon sekarang waktu orang balik kerja . Mesti jalan sesak " . Sabrina hanya mengangguk . Dia tak reti nak anggar waktu , lain dengan Thea . Anggaran dia selalu tepat .
Nak jadi Thea please .
Tepat tekaan Thea , air dah siap , diorang pon dah di luar mall tetapi pak cik grab masih dalam perjalanan . Sabrina dah gelabah tadi sebab air lambat sangat siap , dia taknak buat orang tertunggu .
" I mengantuk " adu Sabrina . Thea yang sudah menguap sejak tadi turut mengangguk sama . Bosan menunggu . Menyesal pula Sabrina rasa . Baik Uncle Sam je datang jemput diorang .
" Lambat lagi ke Thea? " .
" Sikit lagi " .
Thea menekup mulutnya apabila mulutnya terasa mahu menguap besar . Dia rasa nak balik tidur je nanti , solat asar pon sudah . Tapi bonda dia marah tidur lepas asar . Haish .
" Tu ke Thea? " tangan Sabrina menunjuk ke arah Toyota Hilux putih . Thea memandang nombor plat pada kereta itu .
" Ha'ah , jom " .
" Assalamualaikum pakcik " .
" Waalaikumussalam " .
Toyota Hilux putih ini meluncur laju ke jalan raya . Mata Thea dan Sabrina semakin memberat . Pendingan hawa kereta ini sejuk , kalau tidur ni confirm lena . Tapi diorang tak boleh tidur , nanti pakcik ni tak tahu nak masuk lorong mana naya . Dahla perumahan mereka berbelit-belit jalannya . Thea dan Sabrina yang dah menetap lama disitu pon kadang-kadang tersesat .
" Thea , I mengantuk sangat " adu Sabrina . Sumpah mata dia rasa tak boleh terbuka dah . Rasa nak tidur je .
" You tidur jelah , biar I berjaga " . Sabrina mengangguk lalu melelapkan matanya .
Thea masih mengagahkan dirinya . Dia naik pelik , kenapa dia mengantuk sangat sedangkan dah minum kopi . Bukan ke mata semakin cerah? Sumpah dia rasa mengantuk gila . Tak pernah dia rasa mengantuk sebegini rupa .
Lama-kelamaan , Thea tidak sedarkan dirinya juga . Sama-sama tidur diulik mimpi . Tanpa gadis berdua itu tahu , semua ini dirancang oleh dua orang manusia .
∆∆∆∆∆
Sequel GARUNK ✔️
Like I cakap dekat book GARUNK , 80% kisah Thea 20% kisah Zayn , Zaim dan Tiz .
Jangan lupa VOTE and COMMENT banyak-banyak like always supaya book ni akan blow up macam book GARUNK .
THANKS KEPADA YANG MASIH SUPPORT I .
YOU ARE READING
MY SYARIFAH [OG]
Romance𝐒𝐘. 𝐓𝐇𝐄𝐀 𝐙𝐀𝐑𝐑𝐀 | 𝐒𝐘. 𝐀𝐑𝐑𝐀𝐙 𝐅𝐀𝐊𝐇𝐑𝐔𝐋 Sequel GARUNK✔️ ‼️Title ditukar daripada THEA:FATE kepada MY SYARIFAH . Harap tak mengelirukan . ===== Kahwin muda dengan Ex-crush sendiri? Itulah apa yang Thea cuba hindarkan tetapi atu...