MY SYARIFAH [OG]

24 » ＰＲＥＧＮＡＮＴ

The worst kind of pain is when you're smiling just to stop the tears from falling

Benda panjang bewarna putih biru yang bertuliskan Clearblue dipegang dengan tangan gementar . Hari ini tanggal 25 sepatutnya dia sudah datang haid tetapi sudah seminggu dia terlewat . Jadi , dia memutuskan untuk menguji melalui test kehamilan supaya pertanyaan-pertanyaan dimindanya terjawab .

Alat itu masih berputar setelah dicelup ke dalam urin . Rasa berdebarnya semakin menjadi-jadi , risau jika keputusan yang terkeluar tidak sesuai ekspetasinya .

Setelah 2 minit lamanya dia menunggu , keputusan yang ditunggu-tunggu terpapar jelas di atas skrin kecil itu .

[Pregnant]

Mulutnya ditekup tidak percaya . Perlahan-lahan air mata terharunya mengalir ke pipi . Akhirnya , setelah sekian lama dia menunggu bersama Zayn walaupun tidaklah lama sangat .

Sabrina tergopoh-gapah keluar dari tandas dengan hati gembira . Dia berlari di sekitar rumah sewaannya mencari Zayn .

Dari pintu masuk rumah dia dapat melihat Zayn sedang memotong kuku sesuai dengan sunnah Nabi setiap kali hari Jumaat .

" Habib , masuk rumah kejap " pinta Sabrina . Bukan dia tidak mahu keluar rumah tetapi dia tidak mahu menunjukkan kebahagiaannya bersama Zayn pada jiran-jirannya .

Kata Zayn , kebahagiaan rumah tangga tidak boleh diumbar-umbarkan sama ada pada umum mahupun ahli keluarga sendiri . Hanya mereka berdua , Allah , malaikat dan syaitan yang tahu .

Zayn tanpa banyak bunyi melangkah masuk ke dalam rumahnya dengan kening terangkat . Dahinya berubah berkerut melihat mata Sabrina yang sembab dan masih ada titisan air mata mengalir di pipi isteri tercintanya .

" Sayang kenapa? " soal Zayn lemah-lembut . Tangannya naik menyapu air mata Sabrina . Rasanya dia tak sakitkan hati isterinya pon hari ini . Atau Sabrina dapat tahu berita sedih dari keluarganya di Malaysia?

Sabrina terketar-ketar menghulurkan pregnancy test itu kepada Zayn . Tubuh suaminya terus dipeluk erat , sudah tidak mampu dia menahan esakannya . Dia terlampau bahagia sekarang .

" Betulke ni? " soal Zayn dengan senyuman tidak percayanya . Sabrina mengangguk laju .

" MasyaAllah , alhamdulillah Ya Allah " . Kedua belah pipi Sabrina dia usap lembut . Ciuman bahagia dia singgahkan merata-riti pada wajah Sabrina .

" Sayang saya nak jadi umi dah ni? Hm? " .

" Habib saya pon nak jadi Abati dah " .

" WHAT? " terjerit Fiya dan Thaqeef membuatkan Tiz dan Zaim terus mengalihkan pandangannya ke arah orang tua mereka .

" Be-betulke Zayn? Sab? " soal Fiya tidak percaya . Anak dan menantunya mengeyakan dengan wajah ceria .

" You , kita dah nak jadi nenda , tok walid muda " Fiya memandang Thaqeef terharu . Bibirnya terjebek ke depan ingin menangis .