Btw, karena aku baru update setelah CSM dapet garapan animenya, ak mau ingetin ini ada spoiler nya ya. Walaupun endingnya bakal beda, tetep garis besar ada Spoiler nya, gomen!
.
.
.
."Selamat pagi Putri tidur." Ucapmu pada Himeno mengusap mata nya, terbangun dari tidur. Bersamaan dengan Aki dan lainnya. Mereka semua terlihat bingung
"Eh? (y/n)??" Himeno melihatmu kebingungan
"Sepertinya kalian terlalu lelah, jadi aku membunuh Iblis itu dengan bantuan Denji, ya kan Denji?" Ujarmu sembari merangkul lengan Denji yang berlumuran darah
"Oh? yah." Denji kebingungan melihat kondisi tubuhnya yang berlumuran darah! Seperti dia habis melakukan perubahan ke Chainsaw man tapi ia tak ingat sama sekali
"Baiklah, kalau begitu, terimakasih." Himeno menggaruk kepalanya yang tak gatal. Aki hanya memandang mu
penuh tanya dan sedikit kesal melihatmu merangkul lengan Denji"Kita ada dimana?" Tanya Arai memegangi kepalanya yang terasa berat.
"Di Depan hotel. Aku dan Denji membawa kalian kesini." Jelasmu singkat masih merangkul Denji
Denji hanya diam menatapmu, membiarkan mu menangani masalah ini. seperti biasanya, Kau merapikan rambut Denji dengan jemari mu
"Kalian tidak apa-apa?" tanya Himeno memastikan kondisi Aki, Kobeni dan Arai dengan cemas
Himeno memegangi lengan Aki dengan penuh khawatir,"Kau tidak apa-apa?"
"Iya." Jawab Aki singkat, membiarkan Himeno memegangi tubuhnya untuk memastikan keadaannya
Kau tersenyum ramah pada mereka semua,"Jadii, kita harus bagaimana setelah ini?"
"Kalian berdua, pergi dan laporkan kejadian ini ke markas. Kami akan mengantar (y/n) serta Denji ke rumah sakit." Perintah Himeno menujuk Arai dan Kobeni
"Hee? aku tidak sakit kok, cuman sedikit lelah." Bantah mu tak terima saat digeret menuju rumah sakit
"Sudahlah ikut saja, siapa tau ada yang terluka." Himeno menarikmu paksa dari Denji. Aki memegang
.
.
.
."Pesta minum?" Tanya mu pada Aki memastikan
"Ya, malam ini." Jawab Aki singkat, sembari melepas seragam nya. Sepulang dari misinya bersama Himeno hari ini, katanya misi itu berjalan dengan mulus sesuai rencana
Kau meneruskan makan mu yang tertunda, dengan pandangan melekat pada Aki
"Aku ikut saja, Denji juga ikut kan?" Tanya mu
"Tentu saja." Jawab Aki sembari duduk disampingmu
Kau hanya menaikkan sebelah alismu heran,"Kenapa?"
Aki menggeser tubuhnya lebih dekat kearahmu,"Aku mau bilang terimakasih," ucapnya pelan
"Tak usah diungkit lagi, itu kan tugasku." Kau menatapnya aneh, kenapa Aki terus menerus minta maaf? padahal itukan sudah menjadi tugas mu
"Dan tolong agak menjauh sedikit, bau tembakau mu menyengat." Tanganmu mendorong bahu nya sedikit, Aki bergeming tak peduli
"Oh ya?" Ia memiringkan kepalanya,"Menurutmu Aku bau tembakau?"
"Iya." Kau memandangnya kesal
Kalian saling bertatapan selama beberapa saat sebelum Kau mengalihkan fokusmu pada makanan yang tertunda. Telingamu mendengar jelas hembusan nafas milik Aki
Segera Ia bangkit menuju kamar miliknya,"Aku mau mandi."
Kau juga beranjak menaruh piring kotor ke wastafel, dan mencuci tanganmu
Sebenarnya kau tau kenapa Aki bersikap demikian, sangat mudah ditebak sekali kenapa Ia berusaha mendekatimu.
.
.
.
."CHEERS!!!" Sorak Sorai memenuhi ruangan ini. Kau menyesap bir, memperhatikan siapa saja yang hadir pada pesta minum ini. Beberapa wajah baru yang asing, Kau menaikkan alismu
"(y/n), Buka mulutmu!" Kau menengok kearah Denji yang bersiap menyuapkan satu sushi ke mulutmu, dengan senang hati Kau terima
"Kau nggak pesan lagi Denji?" tanya mu menunjuk piringnya yang kosong
"PESAN LAGI! KAU MASIH MUDA JADI PESAN YANG BANYAK!" Seru seorang pria disebelah nya,
Ugh, sial, aku tidak bisa membacanya." Kau menaikkan alis heran, bukannya sudah kau ajari Denji kenapa masih tidak bisa membaca?
Kau mengambil buku menu dari tangannya,"Biar kupesankan apa yang Kau biasanya suka Denji," Dengan segera kau memesan beberapa makanan kesukaan Denji dan beberapa untukmu
"Terimakasih." Harus kau akui, Denji kadang terlihat sangat imut kalau tersipu malu seperti sekarang ini.
"Ah!" Tiba-tiba Denji mengalihkan perhatian nya pada Himeno yang sudah setengah mabuk
Kau menatapnya kesal,"Huh."
"Ini pesta penyambutan anggota baru! berdiri dan perkenalkan dirimu sana! daripada menekuk wajahmu seperti itu!" Pria yang disamping Denji berkata dengan suara yang keras padamu
"Perkenalan?" Kau menatapnya heran
"Iya, seperti iblis apa yang kau kontrak bla bla bla,"
"Jangan ucapkan tentang kontrak mu sembarangan pada orang asing." Aki menyahut dengan tegas ditengah-tengah pembicaraan mu
"Ehh tidak apa-apa. aku pesan bir dan edamame satu!" Ucap Himeno sembari bersandar ke Denji
"Aku juga! aku tertarik mendengar hobi anak-anak ini, katanya kau bisa tahu banyak tentang seseorang dari hobi mereka." Ucap seorang wanita berpotongan laki-laki asing yang belum kau ketahui namanya
"Ya sudah, aku perkenalan bio umumku saja ya," Ucapmu menghela nafas, lalu berdiri sembari menyibak rambutmu
"Perkenalkan, namaku (y/n) (l/n), Usia 17 Tahun, Hobi ku mendengarkan rintikan hujan." Ucapmu penuh percaya diri
"Hobi mu aneh ya," Himeno terkikik. Kau hanya diam memandangnya seolah berkata 'ya terus kenapa?'
"Kau mengikat kontrak dengan Iblis apa?" Tanya wanita yang berpotongan rambut laki-laki
Kau berfikir sejenak, Seolah-olah menimang apakah harus mengatakan jawabannya,"Aku memilih tidak mengatakan itu, karena privasi ku,"
Ucapmu tersenyum jahilMereka semua bersorak kecewa mendengar mu, Dan malam pun dilanjut dengan perkenalan masing-masing member. Kalian semua pun berbincang-bincang, tanganmu sibuk menyuapi Denji beberapa makanan yang juga kau makan. Suasana sangat ramai, meskipun begitu, pandangan Aki yang tak lepas darimu bisa kau lihat dari ujung matamu
"Selamat malam, maaf terlambat!" Suara yang tak asing terdengar olehmu. Tokoh Utama yang dinantikan oleh banyak orang disini akhirnya datang. Beberapa orang menyapanya ramah, mengajaknya berbincang sejenak. Ia adalah Makima, wanita itu datang terlambat dikarenakan mengurus pekerjaannya yang memang sangat banyak
Ia terus berbincang dengan senyum khasnya,"Saya akan bayar semuanya!"
Semuanya bersorak dengan ceria. Kebahagiaan terlukis jelas di wajah mereka. Kau hanya diam melihat semua itu, hingga kau bertukar pandang dengan Makima
Wanita itu tersenyum ramah padamu, Kau anggukan kepalamu dan membalas senyumnya itu,
Oh andai kalian tahu, wanita itu adalah Iblis sesungguhnya.
.
.
.
.wow kyknya makin banyak yg baca yh, semoga cerita sy tdk mengecewakan klian mwah
![](https://img.wattpad.com/cover/276494216-288-k542033.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
they tell me i am a god
FanfictionChainsaw-man Reader insert. Tak ada yang tahu Siapa Dia, darimana asalnya, apa kekuatannya, yang pasti sorot mata haus akan darah dan kehancuran terlihat jelas, dari mata gadis aneh itu. "Tenggelam lah kedalam neraka, bersama ku, serahkan seluruh ya...