Mimpi Abadi!

1.7K 378 17
                                    

Gk kerasa ya, udah seabad aku ga update cerita ini, nuhun sorry ya ges ya.

makasih sudah mau baca cerita ini dan masih ngikutin cerita ini, arigathanks gozaimuch minna-!

.
.
.
.

Kalian hanya terdiam menatap kepala aneh itu. Secara tiba-tiba kepala itu tersenyum dengan aneh, ia melesat dengan cepat kearahmu dan Kobeni.

"EHH?!?!" Kobeni berseru panik, sembari memegang lengan kiri mu dan bersembunyi dibalik badanmu, Kau melakukan aba-aba, bersiap untuk menyentil makhluk aneh itu, namun kepala itu tiba-tiba berhenti dan melayang di udara.

"Dia melayang?"

"Ayo kita bertarung!" Power berteriak dengan semangat dan senyuman menghiasi wajahnya, darahnya membentuk sebuah senjata dan ia melesat kearah Makhluk itu, membelah kepalanya itu menjadi dua.

Kau mengelap sedikit cipratan darah makhluk itu dari wajahmu karena jarak yang dekat, Kau jadi ikut terkena cipratan nya.

"Iblisnya bodoh sekali! Ia terlalu takut padaku sampai-sampai melayang seperti itu!" Gelak tawa Power memenuhi lorong hotel ini.

"Kau salah paham! itu tadi kekuatan ku!" Himeno menyanggah apa yang Power katakan, Kau hanya diam bergeming disaat mereka sibuk berdebat.

Matamu terpaku pada Kepala yang sudah terbelah di lantai. Ada yang aneh, kenapa seluruh hotel ini mempunyai bau yang sangat menyengat? seperti Hotel ini lah Iblisnya.

"(y/n) ada apa? ayo kita harus terus bergerak!" Suara Aki menarikmu kembali kedalam kenyataan, Kau menghela nafas pelan toh nanti juga akan ketahuan apa yang ada di hotel aneh ini.

.

.
.

.

Kakimu menaiki satu persatu anak tangga dengan pelan. Kau berada dibarisan paling depan, sedangkan Yang lain ada di satu-dua tangga lebih bawah darimu.

Dengan tinggi Power terus berbicara, sepertinya masalah siapa yang membunuh iblis tadi belum juga selesai.

"

Kalau Aku membunuh anak ini, apa yang kau bisa lakukan?" Power menodong Kobeni dengan senjata yang sama seperti tadi.

Suara tercekat Kobeni membuat mata mu memandang kearah Power dan Himeno.

Secara mendadak, seperti ada sebuah tangan yang mencekik Power. "Jauhkan senjatamu, Aku bisa membunuhmu kapan saja kalau Kau macam-macam." Himeno mengancamnya.

"O-ok, aku tak akan menyentuh nya." Dengan Nafas yang tidak teratur, Power berusaha untuk berbicara.

Himeno melepaskan cengkraman Iblis Hantu nya dari leher Power,"Itu tadi sangat tidak profesional, mari kita jadi akrab saja oke?" Himeno berjalan mendahului Power.

"Huh, aku ingin memakannya suatu saat nanti!" Power memegangi lehernya yang memerah

"Huh?" Arai yang didepanmu terlihat kebingungan

"Ada apa?" tanyamu

"Barusan kita naik dari lantai 8 ke 9 kan?"

Kau mengangguk,"Iya, kenapa?"

Arai melihat sekeliling dengan tatapan bingung,"Tapi ini lantai 8."

Ia berjalan menuruni tangga dengan tergesa-gesa,"Ada apa sih?" Tanya Himeko heran

they tell me i am a god Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang