[Flashfiction #8]

761 112 17
                                    

Aula besar telah dipenuhi oleh para murid untuk segera makan malam, termasuk para murid dari asrama Gryffindor. Namun, ada yang berbeda dari deretan meja yang ditempati Harry Potter dan kawan-kawan tersebut. Sosok gadis berambut keriting yang biasanya akan duduk di hadapan Harry Potter tidak ada.

Ginny: Mione tidak memberitahumu akan terlambat?

Harry: *menoleh ke arah pintu masuk yang masih tertutup* Sejak siang tadi, aku tidak melihatnya.

Ron: Mungkin sedang mengerjakan tugas Transfigurasi.

Harry: Itu masih seminggu lagi, Ron.

Ron: Kau tahu sendiri bagaimana Mione. *kembali mengambil sepotong paha ayam*

Tiga orang yang sedari tadi menebak 'kenapa Hermione terlambat makan malam' kompak menoleh ke pintu masuk aula. Orang yang mereka cari-cari muncul dengan senyum yang terlalu mengembang. Ia membawa perkamen dan sebuah buku bersampul hijau tua.

Ginny: Dari mana saja, Mione? Kau bisa terlambat makan malam.

Hermione: *duduk di samping Ginny* Aku baru saja mengerjakan tugas Transfigurasi.

Harry dan Ron berpandangan. Saling mengangguk. Keduanya juga kompak menoleh ke arah pintu masuk aula yang kini dibuka oleh seseorang. Draco Malfoy masuk dengan langkah penuh percaya diri

Ron: *berbisik ke arah Harry seraya masih menatap Draco* Bukankah wajah Malfoy terlihat konyol?

Harry: *mengikuti arah pandangan Ron dan mengernyit* Sejak kapan Malfoy tersenyum?

Ron: Mione, lihatlah Malfoy, bukankah wajahnya konyol?

Hermione: *gugup* Me-memangnya ada apa?

Ginny yang ada di samping Hermione memincingkan mata. Memerhatikan Hermione yang sama sekali tidak tertarik melirik ke meja Slytherin. Atau hanya sekadar mengolok Draco karena 'memiliki wajah konyol karena tersenyum'. Hermione justru lebih memilih menyuapi mulutnya dengan kentang tumbuk dan daging panggang.

Ginny: Kau tahu 'Mione, orang-orang juga mungkin akan menganggapmu konyol.

Hermione: Aku tidak mengerti.

Ginny menyeringai. Menggunakan isyarat mata, ia menunjuk ke arah kerah seragam Hermione.

Ginny: *berbalik dan menghadap ke meja Slytherin* Malfoy! Lebih baik kaukembalikan dasi Hermione sekarang juga!

Seluruh aula dibuat gaduh karena teriakan tidak berkemanusiaan Ginny. Gadis berambut merah itu terkikik geli. Berbeda jauh dengan Hermione yang kini membatu. Wajahnya memerah.

Draco: Shit! *melepas dasi Gryffindor yang ia kenakan*

#end

DRAMIONE ONESHOT #BOOK1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang