Suasana kampus berisik seperti biasanya. Masih ada waktu 5 menit sebelum dosen memasuki kelas.
"Ne, ne, kau sudah dengar gosip terbaru soal Tobirama-sensei belum?"
Bola mataku melirik ke kanan. Dimana ada segerombol gadis-gadis cantik yang selalu berkelompok sesama kasta.
Mereka berdandan layaknya idol Korea dan menyemprotkan parfum banyak-banyak sampai membuat kepalaku pusing.
"Katanya beberapa waktu lalu dia mengunjungi salah satu toko perhiasan terkenal yang ada di jalan XX itu lho..." Mataku kembali menatap sebuah modul algoritma yang sedari tadi ku baca.
"Wah! Bukankah itu toko yang hanya menjual perhiasan kualitas premium?!"
Aku membalikan lembar halaman dengan tenang.
"Untuk apa dia kesana? Eh- tapi kau tau dari siapa sensei datang ke sana?"
Mataku menyusuri satu persatu rumus trigonometri.
"Kau tau si Tsunade dari jurusan kedokteran kan? Dia melihat sensei masuk kesana!"
"Wah... dia membuntuti Tobirama-sensei ya?"
Fokusku mulai teralihkan. Namun mataku masih menatap object yang sedang ku pelajari.
"Hm! Hm! Itu karena hanya Tobirama-sensei saja yang belum bisa Tsunade taklukan!"
Ah... jadi ini wanita yang menemuiku di perpustakaan adalah Tsunade. Oke, aku akan mengingatnya.
"Lalu-lalu! Apa yang sensei tampan beli?"
6 kawanan mirip idol itu terus bergosip."Dia memesan sepasang cincin couple yang harganya fantastis!!!" Anak itu menjeda.
"Katanya Tsunade masuk ke dalam toko setelah sensei pergi dan langsung menanyakan pada pegawai." Lagi, anak itu menjeda.
"Dan kau tau apa yang sensei katakan pada pegawai toko itu?"
Semua terlihat antusias."Kata sensei: Tolong pilih berlian kualitas terbaik untuk calon istriku."
"KYAAAAAAAAAAKKK!!!"
Aku langsung memalingkan wajah ke arah lain. Menyangga dagu dan mengusap pipi.
Sementara itu, gadis-gadis disebrang sana masih berteriak histeris.
"Jadi, sensei akan menikah?! Yaaahh... sayang sekali! Padahal aku berharap dia menjadi gebetanku!"
Masih menyangga dagu, mataku berkedip secara periodik.
"Sialan...!!!! Siapa yang menjadi calon istrinya? Kita culik saja dia!"
Kepalaku auto menoleh ke arah mereka dengan sudut bibir yang berkedut.
Kowai!
Tiba-tiba anak-anak di dalam kelas berlarian menuju tempat duduk masing-masih.
Kegaduhan itu terjadi sebelum keheningan yang hakiki tiba.Tobirama-sensei, pria yang selalu menggunakan balutan hitam itu memasuki ruangan.
Bisik-bisik dari beberapa wanita sudah tak terdengar lagi.
Akupun mengikuti kelas dengan tenang.
Matanya seolah tengah mengintimidasi satu persatu mahasiswa yang ada di ruangan.
Wajah sangar dan juteknya selalu ditunjukan pada siapapun.
"Hari ini kita Quiz."Satu kalimat yang berhasil membuat para siswa merengek.
"Yah sensei.... kan kita baru quiz dipertemuan lalu......"Aku hanya mengatupkan bibir dan sedikit menundukkan kepala.
Meskipun Tobirama-sensei tak memberitahu apapun padaku, tapi dosen killer itu bisa melakukan apapun untuk membuat anak muridnya spot jantung.
Penilaianku ternyata tidak salah!
Bibirku mengulas senyum dan kembali menatap ke depan.
"Kau. Yang memakai kemeja biru. Maju ke depan."
Semua murid menolehkan kepala untuk melihat siapa murid yang sensei maksud.
Lalu semua mata menatap ke arahku. Dan sontak membuatku kembali menunduk untuk melihat warna baju yang ku kenakan.Ah... ternyata si kemeja biru itu adalah aku...
"Baik, sensei." Aku bangkit sambil membawa alat tulis.
"Kerjakan disini." Dia memberikanku selembar kertas. Lalu membagikan kertas lain pada murid-murid yang kini berada didepanku.
Saat murid sudah mulai fokus pada lembar soal yang ada dihadapan masing-masing, aku melirik ke arah Tobirama-sensei yang kini berdiri didekat jendela dengan sebatang rokok yang menyala, diapit oleh ibujari dan telunjuk.
Aku sangat tau maksud sensei membuatku mengerjakan soal ini pada meja yang dikhususkan untuk pengajar, semua itu karena dia tidak ingin lembar jawabanku menjadi konsumsi anak-anak kelas.
Arigatou, sensei!
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
Fanfiction[ name ] ingin meninggalkan kekasihnya. Tapi dia justru menjadi pihak yang ditinggalkan. "Inginnya berpaling pada Tobirama-sensei... tapi apalah daya, cintanya pada sang tunangan begitu besar." *** Design cover by KSeira Art by Pinterest Character b...