Ciarra sadar dirinya sangat berbeda. Ketika berusia sepuluh tahun, orang-orang mulai memiliki kekuatan. Namun dirinya belum. Ciarra tidak panik karena bukan hanya ia yang belum. Tetapi saat usianya dua belas tahun, Ciarra sangat panik. Hanya dirinya yang belum memiliki kekuatan diantara anak seumuran Ciarra.
Ciarra berusaha tetap tenang. Namun kemunculan kekuatannya satu minggu lalu membuat ia gelisah. Ciarra sangat takut. Itu bukan kekuatan biasa. Tak seharusnya penduduk Avior memiliki kekuatan itu.
"Bagaimana jika orang-orang tahu kekuatanku ...," lirih Ciarra. Wajahnya pucat pasi.
"Lihat dia! Si anak aneh yang tak punya kekuatan!" Tawa mencemooh terdengar di seluruh penjuru kantin. Murid lain yang mendengarnya ikut tertawa.
Fierta bersama teman-temannya menghampiri meja Ciarra.
Ciarra menunduk, menahan kesal atas sikap Fierta yang selalu mengganggunya.
"Lihatlah, sungguh malang nasibnya. Tak punya teman, dan tak punya kekuatan." Fierta menutup mulutnya, seolah tak sengaja mengucapkan kata-kata terakhir.
Tawa kembali menggema. Kali ini semakin parah. Bahkan penjaga kantin dan guru pun ikut tergelak.
Tangan Ciarra terkepal. Semua amarah yang telah ditahannya selama ini serasa ingin meledak.
Petir tiba-tiba menyambar di sebelah Fierta. Semuanya tersentak. Kabut hitam memenuhi kantin. Mereka tak bisa melihat apa-apa.
Kekuatan kegelapan. Kekuatan yang hanya dimiliki penduduk Pollux.
Seisi kantin kalang kabut. Ingin kabur, tapi tak bisa. Kabut hitam tadi membuat kekuatan mereka tak berfungsi.
Di tengah kekalutan itu, tawa menyeramkan keluar dari Ciarra. "Sekarang lihat yang tak punya kekuatan!" Bagai dirasuki, sikapnya berubah drastis. Tak peduli jika kekuatannya telah terbongkar.
'Lihat saja! Akan kubalas kalian semua!' batinnya penuh dendam.
______________________________________
Fantasy Story
Written by : shafnai17Copyright@2021 Fantascroller
KAMU SEDANG MEMBACA
FABULA MIXTA
Short Story[Fantasy x Sci-fi x Horror x Thriller] Sebuah kapal asing berlayar di lautan Storia. Entah siapakah awak kapal dan nahkodanya. Setiap pulau yang telah dilaluinya, selalu ditandai dengan patung kristal bintang laut raksasa. Sejak saat itu pula, para...