"Paman! Aku mau diramal!"
Teriakan David membuat Paman Pemilik mengerutkan dahinya begitu dalam. Tidak sampai satu jam anak itu berada di Aristotle dan dia sudah mengacau ketenangan.
"Paman bukan peramal."
David menjatuhkan pipinya pada meja saji. Sangat jarang ia bisa menemui anak ini berhubung tahun ajaran baru saja dimulai. Meski mengganggu, Paman akui ia senang dengan kehadirannya.
"Aku ingin tahu apakah temanku selamat dari kecelakaan yang menimpanya ...."
Paman meletakkan cangkirnya, lantas mendengarkan. "Kau sudah menemuinya?"
"Hampir seminggu dia belum bangun." David mengangkat lipatan seragam sekolahnya dan menunjukkan sebuah gelang batu putih, "Dia memberikan gelang ini yang selalu membuatku tenang! Kali ini tidak sayangnya, aku takut sesuatu yang buruk terjadi padanya ...."
Anak itu melirik Paman yang hanya menyimak, "Dia gadis katedral. Dewa Joelle, pasti akan menolongnya kan?"
Paman melihat gelang tersebut sebentar. Aura cahaya yang menyeruak mengerikan membuatnya mengurungkan diri untuk menyentuhnya. Kekuatan benda itu masih begitu kental, rasanya tidak mungkin gadis itu sekarat.
"Jika temanmu itu mati, mungkin Dewa Joel juga akan mati."
Paman tidak bermaksud mengatakannya begitu jujur, tetapi itulah yang terjadi apa adanya. Ia hanya berharap David tidak mengambil kesimpulan aneh-aneh sebab anak itu—
"Apa itu artinya Paman meramal dia akan bertahan seratus persen?!"
Sejujurnya bukan itu kesimpulan yang Paman maksudkan, tetapi itu terdengar lebih baik. David segera berdiri dari kursinya, "Kalau begitu aku harus menjenguknya! Terima kasih Paman! Minumannya aku bayar nanti ya!"
Anak itu kurang ajar.
_____________________________________________
Fantasy Story
Written by : turmalin_Copyright@2021 Fantascroller
KAMU SEDANG MEMBACA
FABULA MIXTA
Historia Corta[Fantasy x Sci-fi x Horror x Thriller] Sebuah kapal asing berlayar di lautan Storia. Entah siapakah awak kapal dan nahkodanya. Setiap pulau yang telah dilaluinya, selalu ditandai dengan patung kristal bintang laut raksasa. Sejak saat itu pula, para...