Paman Pemilik hanyalah orang tua biasa. Ia tidak pernah tidak terlihat di balik meja kopinya, tanpa pernah lupa menunjukkan senyuman di balik janggut putihnya yang seperti busa. Jika ada tempat teraman di dunia ini, maka kafe Aristotle ini adalah tempatnya. Suatu waktu ia pernah menghadapi seorang pelanggan bertopi.
Yang mempercepat langkah ke hadapannya.
"Mau pesan apa, Tuan?"
CTEK! Pertanyaannya dibalas oleh sebuah todongan pistol tepat di antara kedua mata.
"Serahkan seluruh uang kalian!"
"Kami tidak punya menu itu di sini."
Pria bertopi tidak sabar dan memukul mesin kasir, membuka isinya yang sesegera mungkin membuatnya kecewa.
Benda itu kosong. Pria bertopi tidak kehabisan akal. Ia menyadari keberadaan laci transparan di dekat pintu, untuk sumbangan panti asuhan. Pria bertopi terus menodongkan pistolnya ke segala arah, tetapi tidak satupun pelanggan khawatir.
Salah satu pelanggan berbisik padanya, "Baiknya kau tidak melakukan itu."
"Benar. Kau beruntung baru kami yang menegur. Jangan sampai Paman Pemilik melakukannya."
Pria bertopi tidak peduli dan segera memukulkan kepalannya pada laci.
"Itu uang untuk anak yatim, Tuan."
Himbauan pertama Paman Pemilik tidak dihiraukan. Ia terus memukul sampai tangannya terluka.
PRANG! Laci tersebut pecah Ia mengambil dengan tergesa-gesa sampai tidak sadar Paman Pemilik sudah berdiri di belakangnya.
"Anda akan jatuh jika mengambil selangkah lagi."
Pria itu bergetar, tetapi kenekatannya telah mengambil alih. Ia mengambil langkah besar menuju pintu, tetapi ketika ia membukanya—
Sebuah portal kegelapan muncul, menelan dirinya tanpa sisa. Uang yang ia bawa masuk kini keluar kembali, dan Paman Pemilik beserta dua rekannya segera memunguti sembari menonton portal yang perlahan menutup
_____________________________________________
Fantasy Story
Written by : turmalin_Copyright@2021 Fantascroller
KAMU SEDANG MEMBACA
FABULA MIXTA
Storie brevi[Fantasy x Sci-fi x Horror x Thriller] Sebuah kapal asing berlayar di lautan Storia. Entah siapakah awak kapal dan nahkodanya. Setiap pulau yang telah dilaluinya, selalu ditandai dengan patung kristal bintang laut raksasa. Sejak saat itu pula, para...