Rimanda pernah mengatakan bahwa bila memang kita memiliki belahan jiwa, maka kita akan langsung mengenalinya sejak pandangan pertama. Aku tak setuju dengan pendapat rekan kerjaku yang terdengar sangat konyol itu, namun juga tak menyanggahnya dengan argumen-argumen ilmiah nan waras. Terserahlah. Aku tak punya urusan dengan prinsip-prinsip yang ia anut, selama itu tidak mengganggu pekerjaanku. Akan tetapi, sejak bertemu dengan Ken, kurasa apa yang Rimanda ucapkan waktu itu patut untuk dipertimbangkan.
"Hai, Ken," tegurku pagi ini. Hampir setiap hari kami bertukar sapa sejak ia dipindahkan ke departemenku, laboratorium, dua hari yang lalu.
Ya, kami bertemu di tempat kerja. Dia datang bersamaan dengan Leonardo, Milen, serta Junifer. Dan diperkenalkan oleh ketua departemen langsung kepadaku. Rimanda bilang, Leonardo adalah yang paling menarik di antara mereka semua, tapi bagiku tak ada yang mengalahkan pesona Ken. Aku telah tertawan oleh tatapan mautnya sejak pertemuan pertama kami.
Aku merasa ... menemukan separuh jiwaku. Ken dan Jen. Terdengar sangat serasi.
Dan lihatlah bagaimana ia menatapku saat ini. Penuh kasih sayang. Pandangannya bahkan tak lepas dari setiap gerakan yang kubuat. Seolah ia takut aku akan menghilang darinya jika ia berpaling barang sedetik.
Ah, aku jadi semakin menyukainya.
"Berhenti menatapnya dengan binar-binar cinta, Jennith. Kau mulai membuatku takut."
Aku melirik Rimanda sekilas. Manusia memang mudah sekali iri.
"Mohon kerjasamanya untuk hari ini, Ken," kataku dengan senyum terbaik.
"Dan tolong berhenti juga memanggil benda itu Ken, Jennith. Demi tabung reaksi yang kemarin kupecahkan, yang masuk dan kita teliti di sini hanya bola matanya saja."
_____________________________________________
Thriller Story
Written by : agaraeldCopyright@2021 Fantascroller
KAMU SEDANG MEMBACA
FABULA MIXTA
Short Story[Fantasy x Sci-fi x Horror x Thriller] Sebuah kapal asing berlayar di lautan Storia. Entah siapakah awak kapal dan nahkodanya. Setiap pulau yang telah dilaluinya, selalu ditandai dengan patung kristal bintang laut raksasa. Sejak saat itu pula, para...