[Fantasy x Sci-fi x Horror x Thriller]
Sebuah kapal asing berlayar di lautan Storia. Entah siapakah awak kapal dan nahkodanya. Setiap pulau yang telah dilaluinya, selalu ditandai dengan patung kristal bintang laut raksasa.
Sejak saat itu pula, para...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku telah dikuntit. Ya. Aku sangat yakin. Masker hitam, hoodie hitam, celana jeans belel, topi merah maroon, sepatu converse. Berkali-kali mataku menangkap pemuda dengan penampilan serupa berada di sekitarku satu minggu ini. Awalnya aku tak sadar. Bagaimanapun juga aku bukan tipe orang yang suka memerhatikan sekeliling dengan seksama. Bisa jadi ini hanyalah sebuah kebetulan, bukan? Namun, ketika pegawai kedai kopi langganan menggodaku perihal eksistensi seorang pemuda bertopi yang terus saja memperhatikan aku dari kejauhan tiga hari yang lalu, aku sadar jika ini semua terlalu aneh untuk disebut kebetulan.
Mata kami bertemu.
Oh, sh*t. Dia mengikutiku lagi hari ini.
Kulajukan langkah secepat mungkin. Aku harus pulang dan masuk ke kosan segera. Ini semakin mengerikan. Aku mulai takut pe—sial, pemuda itu mengejar! Kerumunan, kerumunan, kerumunan. Aku harus segera mencari kerumunan!
Bruk!
Aku menabrak seseorang ketika berbelok di persimpangan jalan.
"Kau tak apa?" tanya orang itu, sarat rasa khawatir. Tangan kanannya terulur padaku yang jatuh terduduk di lantai.
"Aku tak a—" tak berlanjut. Dialogku tak berlanjut. Mataku terpaku pada sepasang sepatu yang dikenakan oleh orang yang kutabrak barusan.
Sepatu converse. Aku menelan ludah.
Naik, jeans belel. Naik lagi, hoodie hitam! Tanganku mulai gemetar.
Tapi, ah ..., dia tak memakai topi. Kepalanya bebas dari penutup dan mulutnya bebas dari masker hitam. Aku mengembuskan napas lega.
Hingga datanglah pemuda lain dari arah belakang pemuda di hadapanku yang tiba-tiba berseru, "Hei, kau lupa pakai topi dan masker."
