Hari ini hari Sabtu. Aku baru saja mandi dan hendak berjalan ke meja rias yang berada di pojok kanan ruangan kamar. Aku baru sadar bahwa cermin di kamarku memang cukup banyak—sepuluh, di pojok kanan lima serta dipojok kiri lima.
Ku memulai ritual berdandan sederhana di depan cermin, kulihat wajah di cermin yang tersenyum cerah dan terlihat pucat. Sesungguhnya hatiku kini sedang bersedih hingga tak kuat untuk tersenyum barang satu senti.
"Mengapa wajah itu masih saja terlihat, seingatku sudah kubakar wajah itu," lirihku mencuat rasa bersalah bercampur kesal.
Selang beberapa lama, kudengar langkah kaki menuju ke arahku. Setelah kutolehkan kepala, ternyata itu ibuku. Dia melihatku dengan wajah datar dan sedikit pucat.
"Ibu kenapa?" tanyaku dalam hati.
"Bersiaplah, kita akan pergi ke makam kembaranmu!" tuturnya keras. Setelah itu ia pergi dengan langkah lamban.
Aku melangkah ke lemari yang terdapat sebuah kotak kecil berwarna hitam. Kubuka perlahan dan menemukan secarik kertas. Di kertas itu tertulis 'Aku sangat menyayangi cermin dari nenek, mengapa dia selalu saja berusaha mencurinya. Aku benci dia'
Aku langsung menutup kertas itu dan segera bersiap. Lima belas menit berlalu, ibu kembali ke kamarku. Ia telah memakai pakaian kantor dengan wajah ... segar tanpa terlihat pucat?
"Ayo kita sarapan ke bawah," tutur ibuku.
Aku menaikkan sebelah alis. "Bukannya kita akan ke makam Kayla?"
"Kau pasti sangat merindukannya. Kemarin ibu sudah bicara Minggu saja, kau lupa?" Ibu mengelus puncak kepalaku.
_____________________________________________
Horror Story
Written by : irmaagst_Copyright@2021 Fantascroller
KAMU SEDANG MEMBACA
FABULA MIXTA
Conto[Fantasy x Sci-fi x Horror x Thriller] Sebuah kapal asing berlayar di lautan Storia. Entah siapakah awak kapal dan nahkodanya. Setiap pulau yang telah dilaluinya, selalu ditandai dengan patung kristal bintang laut raksasa. Sejak saat itu pula, para...