SDTPP - 55. Terbongkarnya hubungan Sita dan Daniel

77 18 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak.
Happy reading 💗

_________________________________________________

Bagus bersembunyi di balik tiang, mencoba menguping pembicaraan di antara keduanya. Ia memasang telinga lebar-lebar, sama halnya dengan Jino, Bagus pun merasa penasaran ada hubungan apa Sita dengan Daniel.

"Kenapa lo diem? Jawab gue, Ta, kenapa lo bisa akrab sama Daniel?" tanya Jino lagi, Sita semakin merasa gugup.

"G-gue ... gue gak ada hubungan apa-apa sama Daniel, gue juga gak akrab sama dia." Sita belum siap jika harus memberitahu Jino sekarang.

"Gue minta lo jujur."

"Lo mau gue jujur? Kalogitu, gue juga mau lo jujur."

"Soal apa?"

"Soal Risa." Kini Jino yang dibuat bungkam.

"Sekarang kenapa lo yang diem?"

"Ri-risa? Siapa Risa?" Jino berlagak tak tahu.

Sita tersenyum miring. "Ck, berlagak gak tau."

"J-jangan ngalihin pembicaraan, sekarang gue lagi bahas soal lo sama si Daniel. Jawab gue, ada hubungan apa lo sama Daniel?" tanya Jino lagi.

"Lo kenapa, sih, Jin? Selalu ikut campur soal hidup gue. Kalo pun gue deket sama Daniel, itu bukan urusan lo."

"Jelas itu urusan gue, gue itu abang lo, gue berhak ikut campur."

"Lo tau gak, gue ngerasa tersiksa dengan sikap lo yang posesif kayak gini, lo terlalu berlebihan, Jin, gak semua hal bisa lo campuri," ucap Sita, merasa sangat kecewa dengan Jino.

"Ta, dengerin gue."

"Gue gak perlu denger apapun lagi dari lo, gue muak denger alasan lo yang sok-sokan mau lindungi gue. Bukanya gue ngerasa aman, tapi justru gue ngerasa tersiksa." Tak ingin berlama-lama berbicara dengan Jino, Sita melenggang pergi kembali ke kelas, meninggalkan Jino yang masih terdiam di tempatnya.

"Apa bener Sita gak ada hubungan apa-apa sama Daniel? Tapi gue ngerasa ada yang janggal, gue harus tanya sama Daniel langsung." Jino melangkahkan kakinya mencari keberadaan Daniel.

Bagus masih tetap di tempatnya, ia ikut merasa heran. "Jino kayaknya gak suka juga sama si Daniel. Tapi bagus, deh, Jino berarti berpihak sama gue. Tapi ada hubungan apa, ya, Sita sama Daniel? Kayaknya gue harus ikut cari tau."

Sudah waktunya masuk jam belajar, namun kali ini kelas Sita sedang tidak ada guru yang mengajar. Ya, guru yang bersangkutan berhalangan hadir dan tidak memberikan tugas apapun. Jamkos bagai surga dunia bagi para pelajar.

Sita duduk di kursinya, ia tengah menyibukkan diri memainkan ponsel, membuka galeri yang berisi foto Risa.

'Gue masih penasaran banget soal album foto ini. Pokoknya nanti istirahat gue harus ketemu sama Daniel, gue harus minta penjelasan sama dia.'

Bagus menoleh ke arah Sita yang tengah memainkan ponsel, kedua alis Bagus terangkat, merasa asing dengan ponsel yang dipegang Sita.

"Wih, ponsel baru," ujar Bagus memecah keheningan di antara keduanya.

Sita tak menghiraukan ucapan Bagus, ia menyimpan ponselnya lalu beralih membaca buku.

"Ta," panggil Jo, sontak Sita menoleh.

"Apaan?" tanya Sita dengan nada ketus.

"Santai kali, gue bukan mau ngajak ribut."

Sita menghela napas. "Yaudah apaan lo manggil gue?"

Sita & Tiga Pria Posesif (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang