SDTPP - 14. Nasi Goreng Cinta Untuk Daniel

153 29 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak.
Happy reading💗

_________________________________________________

Malam berlalu pagi pun tiba, hari ini Sita bangun lebih pagi, karena ia akan membuat nasi goreng untuk Daniel. Sita sangat bersemangat untuk membuat nasi goreng yang ia namakan nasi goreng cinta. Sebelumnya ia sudah mandi dan mengenakan seragamnya.

Sita mulai mengumpulkan semua bahan untuk membuat nasi goreng. Yuli yang baru saja hendak menyiapkan makanan, cukup terkejut mendapati Sita di sana.

"Ta, kamu udah bangun? Tumben," heran Yuli.

"Iya, Bun, Sita sengaja bangun lebih pagi, Sita mau bikin nasi goreng buat dibawa ke sekolah," jawab Sita sambil mengiris bawang.

"Kan bisa Bunda buatin, kamu gak musti repot-repot masak sendiri."

"Gapapa, Bun, Sita pengen buat sendiri."

Yuli menatap Sita dengan intens. "Kamu gak biasanya mau masak sendiri, Bunda jadi curiga. Jangan-jangan nasi goreng itu bukan buat kamu, tapi buat seseorang."

Ucapan Yuli berhasil membuat Sita gugup. "Ng-nggak, kok, Bun, ini buat Sita sendiri," jawab Sita tak memberitahu yang sebenarnya.

"Oh, gitu, yaudah kamu lanjut masak, Bunda mau siapin sarapan." Yuli mulai melakukan aktivitasnya. Sita kembali fokus membuat nasi goreng. 

Cukup banyak bahan yang Sita gunakan. Sita akan membuat nasi goreng yang benar-benar aesthetic, tidak seperti nasi goreng buatan Jino semalam.

Beberapa menit berlalu, Sita hampir selesai membuat nasi goreng tersbeut. Tinggal langkah terakhir, yaitu menghiasnya. Sita membentuk nasi goreng tersebut seperti karakter boneka beruang.

Ferdi datang duduk di meja makan, tak lama Jino pun datang ikut duduk di sana.

"Wih... wangi apaan, nih?" tanya Jino.

"Wangi masakan gue lah," sahut Sita dengan bangganya.

"Bikin apaan lo?" Jino kepo.

"Bikin nasi goreng spesial, yang jelas nasi goreng gue lebih estetik dari nasi goreng buatan lo," sahut Sita membanggakan nasi goreng buatannya.

"Ya elah, sombong banget lo. Palingan juga hasilnya acak-acakan," ledek Jino tak percaya.

"Oh, lo ngeremehin nasi goreng buatan gue. Nih, liat, lo pasti terkagum-kagum." Sita memperlihatkan nasi gorengnya yang sudah jadi, ia juga sudah memasukkannya ke kotak bekal.

Bukanya merasa kagum, Jino malah menatap jijik nasi goreng tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukanya merasa kagum, Jino malah menatap jijik nasi goreng tersebut.

"Dih, ada lope-nya. Dasar alayers," ledek Jino.

Sita & Tiga Pria Posesif (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang