Extra Part

207 22 3
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak.
Happy reading 💗

_________________________________________________


Pukul 8 malam, di sebuah cafe yang sering didatangi para kaum remaja. Bagus dan Sita tengah duduk di salah satu kursi yang ada di bagian luar. Bagus sibuk memandangi wajah Sita yang terlihat begitu bahagia bisa memiliki dua boneka beruang baru, kini boneka beruang yang ada di kamarnya tak lagi sendirian, Sita sendiri yang meminta Bagus untuk membelikan boneka tersebut. Semenjak Bagus memberinya boneka beruang waktu itu, Sita jadi begitu menyukainya dan akan terus mengoleksinya lebih banyak.

"Makasih, ya, Gus, lo udah mau beliin gue boneka ini," ucap Sita sambil terus memeluk erat boneka beruang yang cukup besar itu.

"Sama-sama, Ta, jangankan boneka beruang, gue juga bisa kasih semua perhatian dan cinta gue buat lo."

"Dih, sejak kapan lo jago gombal?"

"Sejak diriku mengenalmu."

Sita memutar bola mata malas. "Gak usah alay, deh."

Drttt...

Sita merasa ponselnya bergetar.

"Eh, tolong pegangin dulu, kayaknya ada pesan masuk." Sita mememberikan satu bonekanya pada Bagus, karena cukup sulit untuk merogoh ponsel. Dilihatnya layar ponsel, menampilkan pesan dari Daniel.

"Pesan dari siapa, Ta?" tanya Bagus.

"Dari Daniel."

"Ngapain lagi, sih, si curut itu hubungin lo?" ujar Bagus tampak cemburu.

Sita pun merasa penasaran, ia segera membuka pesan tersebut.

Daniel
Online

Malam, Ta, maaf kalo gue ganggu, gue cuma mau ngasih tau lo, takutnya besok nggak sempet ketemu di sekolah. Gue dan mami bakal pindah ke rumah paman di Jogja. Gue terpaksa pindah buat menjauh dari papi, karena papi ganggu gue sama mami terus. Gue minta maaf, ya, Ta, selama gue ada di hidup lo, gue bikin lo sedih dan sakit. Semoga kita masih bisa ketemu lagi. Jangan pernah lupain gue, ya, tetep anggap gue sebagai teman. Makasih atas segala kebaikan lo. Semoga lo dan Bagus bahagia:)

Sita terdiam setelah membaca pesan tersebut. Rasanya cukup memilukan mendapat kabar Daniel akan pergi, meski Daniel pernah membuatnya kecewa, tetapi Sita sudah menganggap Daniel sebagai teman, Daniel lah yang sudah menemani Sita saat Bagus pergi waktu itu.

"Kenapa, Ta? Si Daniel kirim pesan apa?" tanya Bagus penasaran.

"Daniel ... dia mau pindah ke Jogja."

"Bagus lah, gak akan ada yang ganggu kita lagi. Kenapa gak dari dulu aja, sih, dia pindah?"

Sita kembali menatap layar ponsel, pandangannya tertuju pada sebuah pemberitahuan dari aplikasi Facebook yang baru saja masuk.

Jino Ferdianito posting foto baru

Merasa penasaran Sita berniat melihat foto apa yang Jino unggah. Pasalnya abangnya itu jarang mengunggah foto di sosial media.

Mata Sita membulat saat mengetahui foto apa yang Jino posting.

JINTANSTA, Jino dan Tania Setia Tetap Abadi💗
#02102021

JINTANSTA, Jino dan Tania Setia Tetap Abadi💗#02102021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sita & Tiga Pria Posesif (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang