➷ Chapter 14

1.1K 153 27
                                    

Warn: Flashback and semi long chapter
Prepare your popcorns!

"Hyungie... Lixie boleh minta dongengin gak?" Anak berusia 15 tahun itu bertanya dengan mata berharap.

Sedangkan yang ditanya, malah memalingkan muka dan menjawab, "Pergi sana lo. Gue lagi sibuk."

"H-hyung, jangan benci aku..." Felix mencicit pelan sambil meremat boneka dinosaurus berwarna biru di tangannya dengan kuat.

Felix, bocah kecil yang diadopsi oleh Minhyuk beberapa tahun yang lalu itu memang berkebutuhan khusus. Dia pengidap sindrom savant dengan keahlian memasak di atas rata rata.

Bagi Minho sendiri Felix bukanlah apa apa, selain pengganggu dalam hidupnya.

"Ck. Berisik. Pergi sana," usirnya sambil mendorong tubuh mungil Felix keluar dari kamarnya. Kemudian pintu tersebut di kunci oleh Minho dari dalam.

Felix hanya bisa menatap sendu pintu kamar Minho. Lagi lagi dia diusir. Entah sudah berapa kali kejadian seperti ini terulang.

Si bungsu Lee itu selalu berharap suatu saat Minho mau menerima keberadaannya. Itu saja. Felix gak minta apa apa, selain itu.

"Lixie? Kenapa diem di situ?" Suara lembut seseorang berhasil membuyarkan lamunan Felix.

Pemuda berfreckless itu menoleh ke arah Minhyuk yang tampak membawa beberapa potong brownies di tangannya.

"Lixie mau makan brownies gak? Kebetulan hyung beli banyak tadi," tawar si sulung Lee itu.

Sejenak pemuda berdarah setengah aussie itu bisa melupakan masalahnya sejenak dan mulai memakan brownies yang diberikan oleh Minhyuk dengan lahap.

"Hyungie..."

Yang lebih tua lantas mendongak, menatap ke arah Felix yang bersuara pelan.

"Kenapa, Lixie?"

Yang lebih muda mengulas cengiran khasnya, lalu kembali bersuara. "Lixie suka brownies. Nanti Lixie mau bikin brownies kayak ini!" ucapnya dengan riang.

Minhyuk tersenyum manis untuk merespon ucapan Felix. "Nanti kalau Felix udah besar, Felix mending jadi koki aja. Pasti keren deh," usul pemuda dengan nama panggilan Huta itu.

Sosok mungil itu tak langsung menjawab ucapan Minhyuk. Dia malah termenung dengan raut sendunya.

"Tapi Lixie gak yakin.."

"Kenapa?"

"Ada sesuatu yang terjadi di masa yang akan datang. Sangat gelap, hyungie... Lixie gak tahu apa itu."

【⸙】

Juyeon menatap layar ponselnya dengan wajah kebingungan. Dia baru bangun tidur beberapa menit yang lalu dan mendapati sang kekasih mengirim banyak pesan melalui kakao talk.

Jiji 🐿
| Hyung....
| Jiji mau bicara
| Temuiku di Halte Gangnam Raya sekarang juga
| Aku mohon hyung..

Gak biasa biasanya Jisung mengirim pesan sambil memohon seperti ini kepadanya.

Walaupun pemuda Han itu dikenal sedikit manja dan clingy, tapi jujur, ini baru pertama kalinya Juyeon ngelihat Jisung ngetik pesan yang terkesan memaksa.

Karena gak ada jawaban lain, mau gak mau Juyeon mengiyakan.

Me:
Sekarang?|
Ok|
Gue otw|

Camelia [Minsung]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang