➷ Chapter 25

1K 127 12
                                    

"Ji, hyung berangkat dulu ya? Udah mau telat nih," pamit Minho sambil mengecup kening Jisung sekilas.

Yang lebih muda tampak kebingungan. Minho mau kemana?

"Hyungie mau kemana?" tanya Jisung dengan kedua netra kembar itu menatap Minho bingung.

Yang lebih tua lantas menepuk jidatnya. Merutuki sifat pelupa si manis. "Hyung kan mau sidang skripsi. Gak lama kok, cuma beberapa jam doang," jawabnya.

"Nanti pas hyung gak ada, Seungmin hyung yang bakalan jagain lo di sini. Tenang aja," lanjut si pemuda Lee itu sambil mengenakan tas miliknya.

"Iya... Nanti aku jagain kok. Jangan takut," ucap Seungmin yang sedang menggendong Minchan.

Awalnya pemuda Han itu enggan ditinggal sama Minho, namun pada akhirnya si manis hanya bisa mengangguk dengan tak rela. Selama ini dia selalu dijagain sama Minho, tapi hari ini ia akan dijaga oleh Seungmin--beserta sang anak, Minchan.

"Okey... Tapi jangan lama lama ya, hyungie? Jiji bakalan kangen nanti...." Mendengar hal tersebut, Minho mengulas senyuman, dan mengangguk.

"Hyungie usahakan, oke?" Setelah itu, si hidung bangir pun menghilang dari balik pintu ruang rawat Jisung. Meninggalkan si manis dengan seorang ibu muda beserta anak manisnya.

*Visualisasi Minchan, anak dari Bang Chan dan Seungmin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Visualisasi Minchan, anak dari Bang Chan dan Seungmin

"Umin hyung..." Baru beberapa menit ditinggal sama Minho, Jisung udah ngerengek kayak anak kecil. Maklum, penyakitnya itu kambuh di setiap pagi hari.

"Ada apa, Jiji?" tanya Seungmin sambil mendekati si manis.

Jisung gak langsung menjawab, matanya menatap Seungmin dengan teliti. Seolah memindai apakah sosok di hadapannya jahat atau tidak. Tapi ternyata tidak.

"Jiji boleh nanya?" tanya Jisung sambil membenarkan posisi duduknya, masih dengan mata menatap Seungmin dengan lekat.

Yang ditanya lantas mengangguk. Gak masalah, asalkan pertanyaan Jisung gak aneh.

"Boleh boleh aja. Mau nanya apa emangnya?" Yang lebih tua lantas menjawab sembari menduduki pinggir bangsal yang ditempati oleh remaja tupai itu.

Pemuda Han itu memainkan jari jarinya sejenak. Entah kenapa ia jadi ragu untuk bertanya. Bagaimana kalau Seungmin yang ia tanyai gak tahu mau jawab apa?

"Tanya aja, Ji... Selagi pertanyaan kamu gak sulit dan gak aneh, pasti akan aku jawab." Mengerti kalau sosok mungil di hadapannya masih ragu, Seungmin pun memutuskan untuk buka suara. Mungkin saja dengan begitu, Jisung mau lebih terbuka dengannya.

"Umm... Minho hyung bakalan pulang jam berapa? Jiji kangen." Bahkan belum ada 15 menit Minho pergi, si manis udah merindukan sosok penyuka kucing itu.

Camelia [Minsung]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang